Madinah, NU Online
Kopiah merupakan peci atau topi penutup kepala khas Indonesia yang menjadi identitas dan membuat jemaah haji Indonesia dikenal bangsa-bangsa lain."Saya satu kamar dengan orang Indonesia, dia bawa kopiah, karena itu saya tahu kalau dia dari Indonesia," kata petugas haji asal Malaysia, Ali, di Madinah, Selasa.
Hal senada diungkapkan jemaah asal Thailand, Ghazali Abdurrahman. "Saya banyak mengenal teman dari Indonesia dan mereka umumnya menggunakan kopiah," katanya.<>
Bahkan, kata pemilik bimbingan ibadah haji di negaranya itu, dirinya memiliki kenang-kenangan dari seorang kawannya asal Indonesia berupa kopiah."Kopiah itu masih saya simpan, meski saya juga sering memakainya untuk salat, termasuk di Madinah dan Mekkah," katanya.
Agaknya, kopiah juga dikenal jemaah haji asal Turki, karena itu mereka sering menyapa jemaah Indonesia dengan kalimat "Indonesia ?!" sambil menunjuk kopiah yang dipakai jemaah yang disapa.Menurut jemaah haji asal Jakarta, Mawardi, dirinya sebenarnya kagum dengan jemaah haji asal Turki yang disiplin dalam menggunakan seragam stelan warna coklat muda.
"Jemaah haji Turki itu terlihat banyak, karena mereka disiplin memakai seragam, sedang jemaah Indonesia hanya 2-3 hari saja memakai seragam saat datang pertama kali, sehingga jumlahnya kelihatan tetap sedikit," katanya.Namun, katanya, hal itu tertolong dengan adanya kopiah yang masih selalu dipakai jemaah haji Indonesia. "Ada juga sih yang memakai kopiah putih, tapi jumlahnya tidak banyak," katanya. (ant)
Kopiah merupakan peci atau topi penutup kepala khas Indonesia yang menjadi identitas dan membuat jemaah haji Indonesia dikenal bangsa-bangsa lain."Saya satu kamar dengan orang Indonesia, dia bawa kopiah, karena itu saya tahu kalau dia dari Indonesia," kata petugas haji asal Malaysia, Ali, di Madinah, Selasa.
Hal senada diungkapkan jemaah asal Thailand, Ghazali Abdurrahman. "Saya banyak mengenal teman dari Indonesia dan mereka umumnya menggunakan kopiah," katanya.<>
Bahkan, kata pemilik bimbingan ibadah haji di negaranya itu, dirinya memiliki kenang-kenangan dari seorang kawannya asal Indonesia berupa kopiah."Kopiah itu masih saya simpan, meski saya juga sering memakainya untuk salat, termasuk di Madinah dan Mekkah," katanya.
Agaknya, kopiah juga dikenal jemaah haji asal Turki, karena itu mereka sering menyapa jemaah Indonesia dengan kalimat "Indonesia ?!" sambil menunjuk kopiah yang dipakai jemaah yang disapa.Menurut jemaah haji asal Jakarta, Mawardi, dirinya sebenarnya kagum dengan jemaah haji asal Turki yang disiplin dalam menggunakan seragam stelan warna coklat muda.
"Jemaah haji Turki itu terlihat banyak, karena mereka disiplin memakai seragam, sedang jemaah Indonesia hanya 2-3 hari saja memakai seragam saat datang pertama kali, sehingga jumlahnya kelihatan tetap sedikit," katanya.Namun, katanya, hal itu tertolong dengan adanya kopiah yang masih selalu dipakai jemaah haji Indonesia. "Ada juga sih yang memakai kopiah putih, tapi jumlahnya tidak banyak," katanya. (ant)
