Dalam kunjungan ke Pusat Pengembangan Teknologi Nuklir Korea (KHNP), Kamis (16/10) kemarin, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH A. Hasyim Muzadi mendapatkan penjelasan secara menyeluruh tentang kebijakan pemerintah Korea dalam bidang energi nuklir dari Dr Lee Woo Bang, Senior Vice President Korea Hydro dan Nuclear Power Co. Ltd.
Menurut Lee, tenaga-tenaga ahli nuklir Indonesia cukup mampu mengembangkan teknologi ini, karena sejak lama ahli nuklir Korea melakukan kontak-kontak kerjasama dan riset dengan tenaga ahli nuklir Indonesia.&l<>t;br />
Dikatakannya, di tengah meroketnya harga minyak dunia, tenaga nuklir bisa menjadi sumber tenaga alternatif yang cukup efisien.
Menurut Lee, saat ini teknologi nuklir untuk kebutuhan energi alternatif dianggap cukup aman sehingga tidak perlu lagi ada kekhawatiran sebagian kalangan masyarakat terhadap kemungkinan kebocoran sebagaimana pernah terjadi di Cyrnobil, Rusia.
Rencana pemerintah Indonesia untuk mengembangkan teknologi nuklir untuk tenaga listrik di Jepara perlu dilanjutkan, katanya.
“Pihak Korea siap membantu dan berbagi pengalaman pengembangan teknologi nuklir untuk tenaga listrik di Indonesia,” kata Lee kepada Hasyim yang didampingi Asisten Khusus Ketua Umum PBNU bidang luar negeri Abdul Wahid Maktub. (nam)