Mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kembali menegaskan, dalam tradisi NU perbedaan pendapat itu adalah hal yang biasa. Bahkan perbedaan seru pernah terjadi di antara KH Hasyim Asy’ari dan KH Bisri Syansuri tentang penentuan hari raya.
Ujungnya dua pendiri NU itu akhirnya merayakan Idul Fitri pada hari yang berbeda. Namun perbedaan pendapat ini tidak kemudian melahirkan keretakan. Mereka tetap berada dalam kebersamaan dan kekeluargaan.<>
Hal itu dinyatakan Gus Dur ketika berbicara di hadapan ribuan masyarakat yang menghadiri acara peringatan Haul Ke-29 KH Abdul Aziz Bisri yang ke- 29, di Jombang, Sabtu (31/5) lalu, seperti dilaporkan kontributor NU Online Yusuf Suharto.
KH Aziz Bisri yang di masa mudanya dikenal dengan sebutan Gus Ali merupakan salah seorang putra Kiai Bisri. Menurut Gus Dur Gus Ali adalah salah seorang Kiai yang aktif dalam kiprah keorganisasian masyarakat terutama dibuktikan oleh kiprahnya dalam dunia politik.
Dalam pengajian umum yang berlangsung hingga tengah malam itu, hadirin menikmati pengajian dan humor-humor segar Gus Dur yang selau dinanti-nanti itu.
Gus Dur menceritakan bahwa ungkapan penutup salam para pejabat “Wabillahi taufiq wal hidayah” dulunya menjadi milik orang NU, tetapi kemudian dipinjam oleh Golkar dan kalangan birokrat, dan tidak dikembalikan sampai sekarang.
“Akhirnya orang NU dimotori KH Ahmad dari Magelang membuat ungkapan baru, yaitu yang biasa kita kenal ‘Wallahul muwaffiq ila aqwami thariq’ dan terkenal sampai sekarang,” kata Gus Dur.
Gus Dur melenjutkan, ungkapan salam yang pernah dipinjam orang luar NU itu sudah saatnya dikembalikan. “Dan supaya tidak dipinjam lagi oleh orang luar, ditambahkan saja menjadi 'Wabillahi taufiq wal hidayah war ridlo wal inayah wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh',” katanya yang langsung disambut tawa hadirin.
Sebagai bagian dari rangkaian acara peringatan Haul KH Aziz Bisri diadakan kegiatan jalan sehat, Khitanan masal dan seminar sehari tentang perbankkan syariah dan pertanian. (nam)