Jakarta, NU Online
Sebanyak 2300 jamaah haji khusus belum melakukan pelunasaan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2010. Dengan demikian, sampai hari ini Jumat (13/8), jamaah haji khusus yang sudah membayar lunas BPIH sejumlah 14.700 jamaah. Padahal tahap pertama pelunasan bagi jamaah haji khusus tersebut berakhir Kamis (12/8) lalu.
Menurut Sekretaris Dirjen Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag), Abdul Ghafur Jawahir, jumlah tersebut akan terus bertambah dalam kurun waktu pelunasan tahap kedua yang akan berlangsung mulai tanggal 16-20 Agustus 2010. />
"Optimis akan lakukan pelunasan semua mengingat jamaah haji khusus yang membayar capai 1500 orang perhari," ujar dia di Jakarta akhir pekan lalu.
Ghafur menyanggah, keterlambatan tersebut diakibatkan oleh kinerja dan mekanisme Kemenag yang buruk. Keterlambatan pelunasaan jamah haji khusus, jelas dia, dilatarbelakangi oleh sejumlah faktor di luar kinerja pemerintah antara lain seperti jamaah yang bersangkutan tidak siap dari segi dana atau sedang keluar kota sehingga belum sempat melakukan pelunasan. Idealnya, jamaah haji khusus pelunasan lebih cepat tuntas kerana mayoritas mereka adalah kaum menengah ke atas.
Lebih lanjut Ghafur menjelaskan, apabila sampai tahap kedua pelunasan berakhir dan masih terdapat jamaah haji khusus yang belum melunasi maka kebijakan sisa kuota itu akan dikembalikan ke Menteri Agama. Apabila jumlah sisa kuota tak terlunasi tersebut mencapai 1000 orang misalnya, maka terdapat beberapa alternatif diantaranya dikembalikan ke penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) sesuai nomor urut.
Selain itu, ada kemungkinan kuota tak terlunasi itu juga diperebutkan ke PIHK. Sedangkan jika jumlah sisa sedikit maka apapun jalan keluar yang akan diberikan Kemenag yakin masalah akan selesai. "Tapi belum diputuskan menunggu kebijakan menag," ungkapnya. (min)
Sebanyak 2300 jamaah haji khusus belum melakukan pelunasaan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2010. Dengan demikian, sampai hari ini Jumat (13/8), jamaah haji khusus yang sudah membayar lunas BPIH sejumlah 14.700 jamaah. Padahal tahap pertama pelunasan bagi jamaah haji khusus tersebut berakhir Kamis (12/8) lalu.
Menurut Sekretaris Dirjen Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag), Abdul Ghafur Jawahir, jumlah tersebut akan terus bertambah dalam kurun waktu pelunasan tahap kedua yang akan berlangsung mulai tanggal 16-20 Agustus 2010.
"Optimis akan lakukan pelunasan semua mengingat jamaah haji khusus yang membayar capai 1500 orang perhari," ujar dia di Jakarta akhir pekan lalu.
Ghafur menyanggah, keterlambatan tersebut diakibatkan oleh kinerja dan mekanisme Kemenag yang buruk. Keterlambatan pelunasaan jamah haji khusus, jelas dia, dilatarbelakangi oleh sejumlah faktor di luar kinerja pemerintah antara lain seperti jamaah yang bersangkutan tidak siap dari segi dana atau sedang keluar kota sehingga belum sempat melakukan pelunasan. Idealnya, jamaah haji khusus pelunasan lebih cepat tuntas kerana mayoritas mereka adalah kaum menengah ke atas.
Lebih lanjut Ghafur menjelaskan, apabila sampai tahap kedua pelunasan berakhir dan masih terdapat jamaah haji khusus yang belum melunasi maka kebijakan sisa kuota itu akan dikembalikan ke Menteri Agama. Apabila jumlah sisa kuota tak terlunasi tersebut mencapai 1000 orang misalnya, maka terdapat beberapa alternatif diantaranya dikembalikan ke penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) sesuai nomor urut.
Selain itu, ada kemungkinan kuota tak terlunasi itu juga diperebutkan ke PIHK. Sedangkan jika jumlah sisa sedikit maka apapun jalan keluar yang akan diberikan Kemenag yakin masalah akan selesai. "Tapi belum diputuskan menunggu kebijakan menag," ungkapnya. (min)
