Nasional

Warganet Doakan Relawan Banser yang Meninggal Saat Tangani Dampak Gempa Sulteng

Jumat, 5 Oktober 2018 | 02:20 WIB

Warganet Doakan Relawan Banser yang Meninggal Saat Tangani Dampak Gempa Sulteng

Hermawan (dilingkari/foto: Ricky Assegaf)

Jakarta, NU Online
Peristiwa meninggalnya Hermawan, anggota Banser Mamuju yang menjadi relawan penanganan pascagempa bumi dan tsunami Sulawesi Tengah, mengundang keprihatinan banyak warganet.

Akun facebook Ricky Assegaf, Kamis (4/10) malam memposting foto Hermawan saat bertugas. Selain itu juga disertakan tulisan “Innalillahi wa inna ilaihi raji'un... Sahabat Hermawan, anggota Banser PC Mamuju telah meninggalkan kita semua malam ini. InsyaAllah khusnul khotimah, ia meninggal saat menjalankan tugas mulia, tim tagana menempatkan dia di Bandara tuk mengarhkan pengungsi gempa palu dan donggala. Al Fatihah.. Insyaallah husnul khotimah.”

Komentar dan tanggapan pun berdatangan. Mayoritas mengomentari dengan ucapan "Amin". Ada juga yang menanggapi dengan komentar “Alfatihah” merujuk pada anjuran untuk mengirimkan pahala membaca Surat Alfatihah kepada almarhum.

Selain itu ada banyak pula pengguna facebook yang meminta izin membagikan postingan tersebut.

Komentar juga ramai atas postingan akun resmi facebook NU Online, Jumat (5/10) pagi. Netizen bernama Sugiyanto menulis, “Trut berduka cita innalillahi wa ina ilaihi roji'un. Semga di ampuni dosa"ny,di terima ldang ibadahny di tempatkan surgamu ya allah. Dan smga kluarga yg d tnggalkn dbrikan ktabahan,ksabaran,tetap kuat iman islam & ktaqwaanya."


(Innalillahi, Relawan Banser Meninggal Saat Penanganan Dampak Gempa Sulteng)
(Kronologi Meninggalnya Hermawan, Relawan Banser Pascagempa Sulteng)
(Ke Mana Banser Saat Terjadi bencana? Ini Jawabannya)

Akun Saman Saman menulis, "saya turut berduka cita atas menigal nya bpk hermawan anggota banser pc. mudah2 allah swt mengampuni segala dosa dan kesalahannya ditempat kan di tempat yang layak janah nya allah aamiin."

M. Shodiq SAg berkomentar, "Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji'uun Semoga amal ibadahnya diterima disisi Alloh SWT. dan khusnul khotimah serta dikumpulkan dengan orang2 sholeh sholehah....... Aamiin...Allahumma Sholli Alaa Sayyidina Muhammad Wa Alaa Ali Sayyidina Muhammad."

Jembar Adisetya menuliskan, "Selamat jalan kawan semoga pengabdian mu jadi amal kebaikan aamiin."

Ada pula Barie Putra Fajar yang berpendapat almarhum Hermawan sama seperti almarhum Hariyanto yang meninggal saat mengamankan bom yang hampir meledak di sebuah gereja.

"Semoga chusnul khotimah,bersama pendahulu banser Hariyanto yang rela berkorban nyawa demi jemaat gereja ketika ada bom,dalam dekapannya bom pun meledak,pahlawan bagi kami dan suri tauladan yang patut di apresiasi," komentar Barie.

Hingga berita ini diturunkan, pengamatan NU Online postingan facebook NU Online berupa tautan berita meninggalnya Hermawan telah mendapat lebih dari 122 komentar, dibagikan 258 kali, dan mendapat di atas dua ribu tanggapan. Adapun poster ucapan belasungkawa dari GP Ansor atas meninggalnya Hermawan ditanggapi lebih dari 1.600 orang, 113 komentar, dan dibagikan 191 kali.

Almarhum Hermawan adalah anggota Banser Mamuju yang meninggal saat bertugas membantu penanganan dampak gempa Sulawesi Tengah (4/10). Kasatkorcab Mamuju, Muh Iksan Hidayah mengatakan Hermawan merupakan salah satu anggota Banser yang mengikuti Diklatsar Banser di Mamuju Tengah pada akhir tahun 2016.

Saat gempa di Palu dan Donggala terjadi, Hermawan bekerja di Tagana Mamuju. Hermawan ditugaskan bagian tim distribusi logistik di Bandara Tampa Padang Mamuju. Pada Kamis (4/10), Hermawan menuju Posko Bersama untuk mengambil logistik, serta melakukan pelayanan terhadap para korban Posko singgah bersama dan sempat bercerita bersama anggota Banser lainnya di Posko.

"Saat Hermawan pamit ke kosnya, terdengar kabar dari Kurniadi, PC GP Ansor Mamuju, bahwa Hermawan mengalami kesakitan dan harus dibawa kerumah sakit," imbuh Iksan.

Anggota Banser bersama anggota Tagana membawa Hermawan ke rumah sakit. Namun, nyawa Hermawan tidak dapat tertolong. "Beliau mengembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 21.00 malam ini di RSUD Mamuju," kata Ikhsan. (Kendi Setiawan)


Terkait