Jakarta, NU Online
Wakil Ketua Umum PBNU H Maksum Mahfoedz mendukung penuh penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) IV Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) yang dijadwalkan pada 19-21 Januari 2018 di Bogor, Jawa Barat.
Dukungan tersebut dinyatakan saat menyambut kedatangan rombongan KMNU di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (3/1).
Profesor Maksum, demikian ia sering disapa, mengapresiasi perkembangan KMNU yang cukup pesat hingga saat ini.
"Bagus, namun tantangan ke depan, harus benar-benar bisa mencetak kader-kader profesionalis dengan keahlian kader KMNU lulusan dari masing-masing perguruan tinggi dapat berkontribusi dalam pembangunan Indonesia," ujarnya.
"Hanya butuh satu atau dua orang gila yang serius untuk mengurusi NU," imbuh Profesor Maksum.
Gila yang dimaksud adalah orang yang benar-benar siap mengabdikan dirinya di NU. Apalagi tantangan bagi kalangan profesional, di samping kesibukannya di luar, dengan segala kebiasaannya yang terkesan 'kaku'.
“Kemudian bagaimana mereka bisa menyempatkan diri dan yang terpenting adalah bagaimana mereka dapat menyesuaikan dengan kultur-kultur NU yang lebih luwes dan santai,” lanjut Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (Unusia) Jakarta.
Ia mengatakan modal untuk menjadi aktivis NU sederhana saja, yaitu komitmen dan sregep (giat).
"Siapa yang akan mengurusi NU mendatang kalau bukan kita generasi NU zaman now?" katanya.
Ia menegaskan agar KMNU tetap pada koridor dengan terus memperkuat tradisi-tradisi NU.
Pada kesempatan tersebut rombongan KMNU didampingi Pembina KMNU IPB Jaenal Effendi, sementara hadir perwakilan Pengurus Pusat KMNU, Perwakilan KMNU IPB, Perwakilan KMNU STIS, MPO KMNU Pusat. (Dwi Wirastuti/Kendi Setiawan)