Nasional

Kepala BGN Sebut 15 Juta Orang Terima MBG, Prabowo Ingin Tembus 20 Juta

Rabu, 13 Agustus 2025 | 11:00 WIB

Kepala BGN Sebut 15 Juta Orang Terima MBG, Prabowo Ingin Tembus 20 Juta

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. (Foto: tangkapan layar kanal Youtube Sekretariat Negara)

Jakarta, NU Online

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengklaim bahwa penerima manfaat dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto saat ini telah melampaui 15 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.


“Hari ini saya diminta untuk hadir oleh Presiden dan ada dua topik tadi yang dibahas, tapi saya hanya ingin menyampaikan terkait dengan progres makan bergizi gratis ya, karena yang lainnya bukan bidang saya,” katanya saat jumpa pers dikutip NU Online dari Youtube Sekretariat Negara di Jakarta pada Selasa (12/8/2025).


Ia menjelaskan bahwa program MBG saat ini telah menjangkau 5.103 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 38 provinsi, 502 kabupaten, dan 4.770 kecamatan. Seluruh satuan layanan tersebut, menurutnya, dibangun secara gotong royong melalui kemitraan dengan berbagai pihak, mulai dari TNI Angkatan Darat, kepolisian, BIN, NU, hingga Muhammadiyah. 


Dadan menambahkan, nilai kontribusi para mitra dalam pembangunan layanan tersebut mencapai hampir Rp28 triliun yang jumlah keseluruhnya berasal dari dana non-APBN.


“Jadi, semuanya membangun sendiri dan kalau dihitung dengan uang apa yang mereka sudah lakukan itu satuan pelayanan itu membutuhkan kurang lebih antara 1,5 sampai 2 miliar,” ungkapnya. 


Sementara itu, lanjut Dadan, dana APBN yang digunakan dalam MBG baru menyentuh angka Rp8,2 triliun untuk fokus pada intervensi gizi. Sementara itu, katanya, satuan pelayanannya dibangun murni oleh para mitra, yang berdampak besar pada perputaran ekonomi lokal. 


“Jadi, kalau di daerah-daerah, toko bangunan itu kebanjiran pembelian untuk bahan-bahan baku membangun SPPG, itu murni uang dari para mitra,” jelasnya.


Tak hanya itu, kata Dadan, berbagai usaha kuliner juga ikut bertransformasi. Ia mencontohkan, sebuah restoran yang sebelumnya hanya melayani sekitar 500 pengunjung per hari, kini mampu memproduksi hingga 3.500 porsi makanan setiap hari. 


“Sekarang ini restoran, kafe, kemudian katering, bahkan ada hotel yang berubah fungsi melayani satuan pelayanan pemenuhan gizi dan mengirimkan makanan ke berbagai penerima manfaat,” jelasnya. 


Meski begitu, Presiden Prabowo Subianto telah menargetkan penerima manfaat program MBG sebanyak 20 juta orang sebelum perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2025 mendatang.


"Pak ini bisa dipercepat (penyaluran MBG), kemungkinan besar kita bisa mencapai angka 20 juta, Insyaallah sebelum 17 Agustus, dan sesudah itu akan naik terus, dan kita berdoa, kita berharap bulan Desember tahun ini akan mencapai 82,9 juta penerima manfaat," kata Prabowo saat menghadiri HUT Ke-27 PKB di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (23/7/2025) malam.


Tak hanya itu, Prabowo juga menyampaikan bahwa program MBG mendapat perhatian dari berbagai negara. Ia menyebut, jika negara lain membutuhkan waktu hingga 11 tahun untuk menyediakan makanan bagi 40 juta orang, maka Indonesia menargetkan pencapaian yang jauh lebih cepat dengan hanya dalam satu tahun jumlah penerima manfaat mencapai 82,9 juta orang.