Kudus, NU Online
Meski kurang dua bulan, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Tengah mulai menggodok usulan materi yang akan dibahas dalam Kongres IPNU Nopember mendatang. Dalam mempersiapkan hal itu, PW IPNU Jateng mengadakan rapat pimpinan wilayah (Rapimwil) yang diikuti pengurus dan Pimpinan cabang (PC) se Jateng di Hotel Wina Bandungan, Ungaran Sabtu - Ahad (22-23/9).
<>
Ketua PW IPNU Jateng Muhaimin mengatakan Rapimwil ini bertujuan membahas berbagai usulan dari pengurus maupun Pimpinan Cabang terkait masa depan organisasi pelajar NU ini.
"Kita baru sebatas membahas usulan materi kongres dari rekan-rekan pimpinan cabang yang kemudian kita jadikan sebagai sikap PW Jateng," katanya kepada NU Online, Senin (24/9)
Diantara yang menjadi bahasan Rapimwil, menurut pria asal Wonosobo ini, adalah masalah batas maksimal usia anggota IPNU. Sebagian PC mengusulkan turun menjjadi 27, sementara sebagiannya lagi mempertahankan tetap 29 tahun.
"Akhirnya kita mengambil jalan tengah tetap 29 tetapi dg catatan ada pengetatan soal kriteria pengurus tidak boleh bertentangan dg syarat keanggotaan." ujar Muhaimin.
Tetapi, imbuh dia, PW IPNU Jateng tidak memungkiri bahwa di arena kongres nanti pasti akan terjadi perbedaan dengan aspirasi dari kader seluruh indonesia, sehingga menelurkan keputusan terbaik bagi IPNU seluruh nusantara.
"Meskipun begitu, saya tetap salut dengan keseriusan rekan2 dalam membahas salah satu point tersebut. Masalah usia ini kan kelihatannya sepele mas, tapi dampaknya luar biasa." tegasnya.
IPNU ke depan, tandas dia, harus lebih bernuansa kepelajaran. Selama ini, aktifis maupun pengurus masih selalu berapologi tentang pemaknaan pelajar di IPNU.
"Soal pelajar hanya sebatas argumen taktis saja. Padahal nuansa pelajar ini tentu banyak sektor yang harus diperbaiki, harus saling terkait dan tidak bisa parsial." imbuh Muhaimin.
Ia menilai komposisi kepengurusan di tiap tingkatan perlu ditentukan quota antara yang 'tua' dan muda. Tujuannya, untuk menjembatani antara generasi tua yang masih ingin eksis dan aktif mengabdi dengan generasi muda yangg sudah saatnya harus mulai dominan.
"Kita mengusulkan PW memberikan kuota minimal 5 % kepada rekan2 pelajar formal (SMP/SMA ) duduk di kepengurusan, lalu 30 % di PC, 50 % di PAC dan PR. Hal ini supaya kaderisasinya lebih cepat," tandasnya.
Di akhir perbincangan, Muhaimin menegaskan IPNU Jateng akan siap di garda terdepan dalam rangka perubahan IPNU ke depan dengan dilandasi semangat mengabdi terhadap organisasi dan percepatan kaderisasi bagi IPNU.
"Mengenai pilihan politik terkait kandidat ketua umum PP mendatang, Jateng akan melakukan penjaringan dan penyaringan lewat mekanisme konvensi," pungkas dia.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor : Qomarul Adib