Makkah, NU Online

Kerajaan Arab Saudi sudah mengeluarkan lebih dari 282.124 visa untuk jamaah umrah tahun ini, dimana 96.038 jamaah umrah sudah mengunjungi di wilayah Saudi. 

Berdasarkan data dari Menteri Haji dan Umrah Saudi, ada 87.232 jamaah umrah masih berada di wilayah kerajaan; 65.967 di Makkah dan 21.265 di Madinah. Sebagian besar jamaah umrah datang ke Saudi menggunakan pesawat (89.990), sementara yang lewat darat mencapai 6.048 orang. Tidak ada yang datang ke Saudi melalui laut.

Jumlah jamaah umrah terbanyak datang dari Pakistan (46.202), India (25.580), Indonesia (5.853), Sri Lanka (2.663), dan Yordania (2.585).

Dikutip Arabnews, Ahad (7/10), tahun lalu jumlah jamaah umrah dari luar yang datang ke Saudi mencapai 19 juta lebih. Jumlah itu akan terus ditingkatkan mengingat. Menyusul Visi 2030, Saudi berupaya menarik 30 juta jamaah umrah setiap tahunnya dengan menyediakan pelayanan yang maksimal dan pengalaman menyenangkan.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Bandara Jeddah mengatakan, lebih dari 10 juta jamaah umrah diharapkan datang melalui bandara. Bandara Jeddah merupakan bandara terbesar Saudi dan fasilitas pertama untuk melayani jamaah yang datang lewat udara. 

Manajemen bandara telah menerapkan sejumlah proyek pembangunan di terminal utara dan selatan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan layanan yang lebih baik kepada penumpang.

Selain itu, kereta cepat Haramain yang menguhubungkan Makkah-Madinah juga sudah dioperasionalkan. Kereta ini hanya butuh waktu dua jam untuk mengangkut jamaah dari Makkah ke Madinah, sementara jika menggunakan biasa mencapai empat jam lebih. Kereta cepat Haramain ditargetkan akan bisa mengangkut 60 juta orang per tahunnya. Ini juga bagian dari upaya untuk menarik jamaah dan memaksimalkan pelayanan untuk mereka. (Red: Muchlishon)