Jember, NU Online
Mahasiswa dan mahasiswi Universaias Islam Jember (UIJ) menggabungkan diri dalam aksi operasi gratis untuk 5000 pasien. Mereka terjun ke desa-desa untuk mencari penderita yang mau dioperasi gratis oleh rumah sakit Bina Sehat, Jember, Jawa Timur.
<>
Menurut salah seorang mahasiswa UIJ, Muhammad Arif, desa yang didatangi mahasiswa di antaranya adalah Dusun Pakel, Desa Sucopangepok. Di desa yang berbatasan dengan Bondowoso itu, ditemukan 5 orang yang penderita katarak, hydrochepalus, dan sebagainya.
Kepada para mahasiswa, penderita menyatakan siap untuk dioperasi. "Kalau di desa pedalaman, orang banyak yang tidak mau dioperasi karena takut, walaupun gratis. Jadi butuh pendekatan yang sungguh-sungguh," ujar Arif, (10/2).
Setelah menemukan calon pasien, kendala berikutnya adalah kendaraan untuk mengantarkan pasien tersebut karena lokasinya memang cukup terisolasi. Akhirnya, mereka urunan untuk menyewa mobil.
Menurut Arif, transportasi menuju kota memang menjadi kendala di lokasi itu karena berada kaki gunung Argopuro. "Tapi dengan niat yang tulus untuk membantu masyarakat dhuafa, kita lakukan apa pun juga. Meraka kita antar ke rumah sakit utuk menjalani screening," ucap aktivis PMII ini.
Tidak hanya itu, mahaiswa FKIP UIJ, juga tidak mau ketinggalan. Mereka pun siap menjadi relawan operasi gratis tersebut. Mahasiswa calon guru itu dikoordinatori Yuliatin. Setidaknya, ada 3 pasien yang berhasil didapat dan langsung diantarkan ke rumah sakit Bina Sehat untuk menjalani screening.
"Progam ini harus kita manfaatkan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu," tukas Yuliatin. Mereka akan dioperasi setelah pasiennya mencapai 5.000. Program ini juga melibatkan 4 kabupaten, yaitu Jember, Bondowoso, Banyuwangi dan Lumajang. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)