Banjar, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Kota Banjar Komisariat STAIMA mengadakan kajian rutinan bidang keagamaan, Kamis (1/11) malam. Kegiatan rutin ini bertempat di Mushala STAIMA Kota Banjar diisi pembacaan kitab Al Banzanji dilanjutkan dengan diskusi mengenai administrsi dan antropologi kampus.
"Kegiatan ini merupakan suatu penguatan kapasitas keilmuwan kader PMII di tingkat rayon," ungkap Ketua Rayon Asy Syafi'i, Zulfikar.
Rayon yang menaungi Fakultas Syariah Prodi Ahwalusyahsiyah STAIMA Kota Banjar ini berusia tiga tahun. Usia yang masih balita, namun mampu mencapai perubahan yang dinamis.
Dalam lantunan kitab Al Barzanji yang diiringi dengan instrumen hadrah menambah rasa cinta anggota PMII Rayon Asy Syafi'i terhadap Nabi Muhammad Saw.
"Kegiatan religi semu nasionalis ini merupakan salah satu bentuk untuk terbentuknya insan yang ulul albab. Dengan kajian administrasi dan antropologi kampus anggota PMII dapat terbiasa dengan sifat karakteristik mahasiswa di kampus, hingga mengkaji trias politica sebagai sistem demokrasi dalam sebuah Negara," tutur Khoirudin, ketua 1 Bidang Kaaderisasi PMII Komisariat STAIMA Kota Banjar.
Kegiatan ini dinilai sangat baik dan produktif, di tengah-tengah dinamika banyaknya faham intoleran di luar keaswajaan.
"Mengingat awal peradaban berasal dari rumah Tuhan (masjid/mushala) untuk ber tholabul ilmi. Maka kegiatan ini harus dikembangkan lagi," papar Sirojul Muntaha, ketua Cabang PMII Kota Banjar sekaligus pemateri dalam kegiatan tersebut. (Siti Aisyah/Kendi Setiawan)