Jombang, NU Online
PT AULA Media NU terhitung awal 2018 meluncurkan Majalah AULANISA. Media cetak yang akan terbit setiap pertengahan bulan tersebut menjadi bacaan alternatif bagi perempuan pesantren. Sembari menunggu hasil cetak, seluruh kru melakukan ziarah ke makam ulama dan pendiri NU di Mojokerto dan Jombang, Kamis (11/1).
“Sejak awal diamanahi AULA, orientasi saya mencoba menerapkan nilai-nilai yang diajarkan para ulama dan kiai pesantren,” kata Riadi Ngasiran, Jumat (12/1). Karena itu, ziarah merupakan ikhtiar spiritual untuk menguatkan niatan perjuangan di bidang media demi cita-cita besar bersama yakni izzul Islam wal Muslimin atau kejayaan Islam dan umat Islam, lanjut pria yang dipercaya sebagai pemimpin redaksi tersebut.
Hanya saja, sesuai jalur para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah, jalurnya melalui NU. Baginya, konsep dan ikhtiar pengelolaan sesuai manajemen pers yang profesional, perlu ditopang penguatan batiniah. “Yakni dengan ziarah ke makam para wali, pendiri atau muassis dan masyayikh NU,” kata Riadi, sapaan akrabnya.
Riadi kemudian mengenang, bahwa kegiatan serupa pernah dilakukan sebelum Muktamar NU. “Dan kini ketika kita melahirkan pendampingnya, AULANISA, dengan ziarah juga,” ungkapnya.
Penguatan batiniah juga akan didapat dari melakukan tahlil dan yasinan setiap bulan sejak 2015 hingga kini. “Nah, dengan terbitnya AULANISA, kita akan melakukan tradisi tahlil dan yasinan yang ditujukan untuk menautkan batin dengan para pendiri Majalah AULA dan muassis NU,” tandasnya.
Kegiatan ziarah ke pesarean ulama dan pendiri NU diawali ke makam Syaikh Jumadil Qubro di Troloyo Trowulan Mojokerto. Kegiatan dilanjutkan ke dua makam di Mojoagung Jombang. Berikutnya adalah ke 4 pesarean pesantren besar yakni Pesantren Darul Ulum Peterongan, Tebuireng, Mamba’ul Ma’arif Denanyar, serta dipungkasi di Bahrul Ulum Tambakberas.
Hingga kini, usai jadwal tatat letak dan posisi majalah sedang di percetakan, seluruh pimpinan dan karyawan melangsungkan tahlil dan yasinan. “Nantinya, dengan terbitnya AULANISA, kegiatan tahlil dan yasinan diselenggarakan pada Kamis pagi yakni pekan kedua dan terakhir,” pungkasnya. (Ibnu Nawawi)