Daerah

Songsong 3 Abad, Buntet Pesantren Siap Gelar Silatnas Alumni pada 23 Oktober 2025

Ahad, 24 Agustus 2025 | 19:45 WIB

Songsong 3 Abad, Buntet Pesantren Siap Gelar Silatnas Alumni pada 23 Oktober 2025

Logo Silatnas Alumni Buntet Pesantren 2025.

Cirebon, NU Online
Menyongsong 3 Abad Pondok Buntet Pesantren akan digelar Silaturahmi Nasional (Silatnas) Alumni pada 23 Oktober 2025 mendatang.


Ketua Panitia Silatnas, KH M Lutfi NZ mengatakan pihaknya terus bekerja dalam rangka menyiapkan perhelatan acara tersebut.

 

Pilihan waktu pelaksanaan Silatnas, kata dia karena setiap tahun, Buntet Pesantren rutin menggelar puncak peringatan Hari Santri di tanggal yang sama.


"Kegiatan ini merupakan wujud syukur kepada Allah swt atas anugerah jelang usia 3 Abad Buntet Pesantren sekaligus juga peringatan atas Hari Santri, sarana untuk mengenang dan ngecas spirit perjuangan santri dan alumni dari para kiai," katanya pada Ahad (24/8/2025).


Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut akan digelar di area terbuka, tepatnya di lapangan belakang Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren. Pilihan tempat ini mengingat perlunya kapasitas tempat yang luas untuk menampung ribuan santri ditambah alumni, serta masyarakat.

 

"Peringatan Hari Santri setiap tahun di halaman masjid selalu penuh sesak. Ini ditambah dengan para alumni sehingga perlu kapasitas yang lebih besar lagi," ujarnya.


Silatnas Alumni ini bukan sekadar ajang temu kangen. Panitia juga akan menggelar dengan serangkaian acara dalam rangka memberikan layanan kepada santri dan masyarakat Buntet Pesantren.


Setidaknya, terdapat empat agenda penting, yaitu bazar buku, berbagai seminar dan pelatihan, forum alumni, dan pameran foto Buntet Pesantren. Acara-acara itu ditetapkan sebagai upaya peningkatan keterampilan bagi santri dan masyarakat, serta urun gagasan para alumni untuk pengembangan almamater, Pondok Buntet Pesantren.


"Tiga abad merupakan usia yang sangat matang dan saya yakin penuh berkah. Kehadiran alumni dan urunan gagasan mereka menjadi penting untuk kemajuan Buntet Pesantren agar dapat lebih bermanfaat dan maslahat lagi bagi umat," katanya.


Oleh karena itu, ia mengajak segenap alumni untuk turut menghadiri kegiatan tersebut. Bukan saja dalam rangka kontribusi bagi almamater, lebih dari itu adalah sarana takzim kepada guru dan ngalap berkah.


"Mari, kita sukseskan kegiatan ini. Kehadiran alumni lintas generasi adalah bagian dari kesuksesan itu," katanya.


Logo dan tema
Dalam persiapannya, panitia meluncurkan logo resmi Silatnas dan Peringatan Menyongsong 3 Abad Pondok Buntet Pesantren. Logo ini digagas langsung oleh KH Moh Lutfi Yusuf NZ selaku ketua pelaksana. 


Dalam pembuatannya, logo tersebut menampilkan memolo atau bagian atap Masjid Agung Buntet Pesantren. Hal itu sangat ikonik sehingga menjadi simbol Buntet Pesantren. Sentuhan warna warni pada logo menunjukkan bahwa santri Buntet Pesantren berasal dari suku, daerah, dan pulau yang berbeda.


Lebih lanjut, warna warni pada logo juga mengartikan bahwa peringatan 3 abad dan Silatnas ini dilaksanakan dengan semangat dan riang gembira.


Untuk menunjukkan usia Buntet Pesantren yang memasuki tiga abad, terdapat gambar angka Arab 3. Angka itu juga membentuk tangan yang mengepal, menjadi simbol ukhuwah Islamiyah dan persaudaraan yang erat.


Sementara bagian titik tiga, menurutnya, menunjukkan arti bahwa santri Buntet Pesantren dalam menjalani hidup ini tidak lepas dari Iman, Islam dan Ihsan.


Adapun tulisan ‘Buntet Pesantren’ yang berwarna emas mengartikan optimisme santri Buntet Pesantren dalam meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.


Sementara tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah “Merajut Asa Menggapai Cita untuk Negeri dan Bangsa.” Kiai Lutfi menjelaskan bahwa tema tersebut mencerminkan perjalanan Buntet Pesantren.


“Perjalanan Pondok Buntet Pesantren menuju tiga abad secara rinci tampak dari tema itu, yakni abad ke 1 dimaknai dengan ‘Asa’ (harapan), abad ke 2 dimaknai dengan ‘Cita’ (impian) dan abad ke 3 dimaknai dengan Buntet Pesantren untuk negeri dan bangsa,” katanya.


Sebagaimana diketahui, Pondok Buntet Pesantren didirikan oleh Mbah Muqoyyim pada tahun 1750 M. Di tahun 2050 nanti, Pondok Buntet Pesantren akan genap berusia 3 abad.