Purwakarta, NU Online
Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PW Pergunu) Jawa Barat menggelar pendidikan dan latihan pengajaran bahasa Arab dengan metode fitrah di Kampus Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) YPAT Purwakarta. Kegiatan ini bekerjasama dengan Irsyad Trust Limited Singapore, diikuti sedikitnya empat puluh guru bahasa Arab perwakilam dari tiap kecamatan se-Kabupaten Purwakarta.
Ketua Pergunu Jabar, H Saepuloh mengatakan kegiatan tersebut sebagai wujud pengabdian Pergunu dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan NU.
"Guru merupakan ujung tombak dalam pendidikan. Oleh karena itu, guru dituntut untuk terus meningkatkan kompetensinya termasuk guru bahasa Arab," tutur Saepuloh, Jumat (22/9).
Ia meminta para peserta dapat mengikuti diklat dengan maksimal dan menularkan kepada guru-guru lainnya di tempat para peserta mengajar.
“Metode fitrah bisa menjadi salah satu rujukan bagi guru bahasa Arab dalam proses pembelajaran," ungkapnya.
Direktur AMIK YPAT Purwakarta KH M Jhon Dien menyambut gembira kegiatan tersebut.
"Kami tuan rumah bersyukur kampus kami bisa digunakan untuk diklat ini. Semoga para peserta mendapatkan hasil yang maksimal," tutur pria yang juga Ketua MUI Kabupaten Purwakarta.
Diklat berlangsung 22-24 September. Narasumber diklat adalah Bukhori Sail Attahiry, alumni Mesir yang pernah mengemban amanah Ketua PCINU Mesir. Narasumber lainnya Agus Dwi Handoko, dosen STAINU Jakarta.
Metode fitrah adalah metode pengajaran bahasa Arab modern, mengacu pada pembelajaran aktif. Metode tersebut ramah untuk pemula, menyenangkan, dan dalam prosesnya menggunakan berbagai sarana teknologi. (Awis Saepuloh/Kendi Setiawan)