Kudus, NU Online
Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU IPPNU Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah turun ke jalan untuk menggalang dana pada Ahad (24/1). Dengan berseragam Pelajar NU, para pemuda pemudi dapat perhatian pengendara di jalan. 

Ketua PAC IPNU Lasem Abdul Hamid mengungkapkan, penggalangan dana tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap korban bencana alam. Ada lima titik yang disasar, yaitu pasar barat, pasar Karangturi, pasar Sumbergirang, kompleks pertokoan Lasem, dan lampu merah perempatan Lasem.

“Dari lima titik tersebut, selama satu jam kami berhasil mengumpulkan uang Rp.3.200.000,” ungkap Hamid kepada NU Online, Senin (25/1).

“Rencananya dana yang kami dapatkan akan diberikan untuk korban banjir di Kalimantan Selatan, gempa di Sulawesi Barat, dan tanah longsor di Sumedang,” sambungnya.

Sebelum turun ke jalan, kata dia, acara tersebut dibuka oleh LAZISNU Cabang Lasem, bertempat di kompleks makam tiga pendiri NU. Ia berharap, dana tersebut yang nantinya akan disatukan dengan dana dari banom NU Lainnya, dapat membantu saudara yang terkena musibah.

Hamid menambahkan, LAZISNU Cabang Lasem telah berkoordinasi dengan Ketua LAZISNU Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, dan Sumedang. “Karena kami masih muda dan memiliki energi yang lebih, jadi kami membantu dengan menggalang dana,” jelasnya.

Dihubungi terpisah, pengurus PAC IPPNU Lasem Ayu Lestari mengaku banyak mendapat perhatian warga saat menggalang dana karena ia dan teman-temannya mengenakan seragam pelajar NU.

“Alhamdulillah, dapat perhatian dan dukungan warga sekitar. Kebetulan saya berada di titik lampu merah Lasem dan pertokoan sekitarnya, banyak yang menyumbang dengan nominal Rp.100.000,” ungkapnya.

Saat ditanya tentang perasaannya bisa bergabung dalam tim, Ayu mengaku bahagia dapat ikut andil dalam kegiatan donasi kemarin. “Alhamdulillah bisa meningkatkan kepekaan dan solidaritas sosial,” tandasnya.

Senada dengan Ayu, anggota PAC ​​​​​​​IPNU ​​​​​​​Lasem Pramudya Lestiardi merasa senang dan bangga bisa turut serta dalam kegiatan penggalangan dana tersebut.

“Banyak pengendara motor dan mobil yang berhenti memberikan dana seikhlasnya. Bahkan, ada rombongan ibu-ibu yang antusias memberi,” jelas Pramudya.

Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori