Pontianak, NU Online
Dalam rangka memperingati Hari Santri 2018, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat (Kalbar) melalui Rabithah Ma’ahid Islamiyah NU akan mengadakan Apel dan Kirab 5000 Santri. Kegiatan akan dipusatkan di halaman Kantor Gubernur Kalbar, Sabtu (27/10). Acara akan dihadiri langsung oleh Penjabat Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar.
Ketua panitia apel dan kirab, Muhammad Amin menyampaikan bahwa kegiatan ini terselenggara sebagai rangkaian kegiatan peringatan hari santri nasional yang tahun ini mengangkat tema Bersama Santri Damailah Negeri.
“PWNU Kalbar merasa terpanggil untuk ikut menyukseskan kegiatan akbar tahunan kaum santri ini,” katanya, Kamis (25/10). Oleh karena itu, dirinya seluruh santri dari berbagai pondok pesantren di Kalbar khususnya di Pontianak dan Kubu Raya agar terlibat aktif mensukseskan kegiatan ini, lanjutnya.
Selain itu, Muhammad Amin berharap keterlibatan semua badan otonom dan lembaga serta pengurus cabang dan Majelis Wakil Cabang di lingkungan NU Kalbar. Juga para pejabat tinggi yang masuk dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di lingkungan Kalbar agar turut serta memeriahkan acara ini.
Amin mengimbau kepada seluruh peserta apel dan kirab 500 Santri untuk tidak membawa atribut Ormas apapun selain bendera merah putih pada sat kegiatan apel berlangsung. “Kita tidak ingin suasana apel dan kirab ini terganggu, oleh karena itu kami imbau para peserta kirab cukup membawa bendera merah putih saat apel,” kata Amin.
Sebelumnya, panitia melakukan rapat koordinasi di Kantor PWNU Kalbar, jalan Veteran. Turut hadir Ketua PWNU Kalbar H Hildi Hamid, H Hasyim Hadrawi (selaku), Muslimat NU, RMI NU GP Ansor serta Banom, PCNU Kubu Raya beserta MWCNU se-Kubu Raya.
Muhammad Amin selaku ketua panitia memandu Jalannya rapat mengatakan bahwa persiapan demi persiapan hari ini. akan dibahas bersama demi tercapainya kegiatan hari santri nasional nanti dapat berjalan dengan lancar. Kegiatan hari santri yang akan dilaksanakan Sabtu (28/10) di halaman Kantor Gubernur Kalbar.
H Hildi Hamid mengatakan sebelum pelaksanaan diadakan gladi bersih. Pada saat yang bersamaan dilakukan penyelesaian administrasi serta izin kepada pihak keamaan. (Ahmad Fauzi/Ibnu Nawawi)