Daerah

Melihat Lopis Raksasa, Gubernur Jateng: Iki Mangane Piye?

Kamis, 13 Juni 2019 | 07:00 WIB

Melihat Lopis Raksasa, Gubernur Jateng: Iki Mangane Piye?

Gubernur Jateng di pesta syawalan, Pekalongan

Pekalongan, NU Online
Gubernur Jawa Tengah, H Ganjar Pranowo takjub melihat besarnya lopis yang dibuat masyarakat Krapyak Pekalongan, Jawa Tengah. Apalagi ukuran berat dan tinggi lopis tahun ini lebih besar dari tahun kemarin.

Gubernur Jawa Tengah mengaku tidak bisa membayangkan bagaimana makan lopis raksasa. "Sing mangan piye. Ternyata, rasane enak sekali. Apalagi dicocol dengan parutan kelapa muda," kata Ganjar usai mengiris lopis raksasa dan mencicipinya dalam tradisi syawalan di Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Rabu (12/6) kemarin siang.

Menurut Ganjar, lopis raksasa dari beras ketan itu memiliki makna filosofis tentang sedekah, kegotongroyongan, keakraban, dan keguyuban di tengah kampung yang bisa melupakan perbedaan pilihan pada pemilu lalu. Mereka tidak lagi berpikir kemarin memilih siapa, tetapi kembali dalam satu, yakni kerukunan. 

"Ini kreativitas yang bisa menjadi tontonan, dan bisa menarik wisatawan mancanegara. Indonesia bisa menjadi contoh kegiatan ini. Membuat lopis, tapi masyarakat memberikannya ikhlas untuk dinikmati warga di luar Krapyak," tandasnya. 

Ganjar berharap, tahun depan bisa dikemas lebih apik lagi menjadi satu paket dengan festival balon. Nanti yang memotong lopisnya jangan wali kota atau gubernur, tetapi turis mancanegara yang datang.

Selain pesta lopis raksasa, di hari yang sama di Stadion Hoegeng Kota Pekalongan juga digelar Festival Balon Udara Tambat yang diikuti tidak kurang dari 105 peserta dengan hadiah total Rp75 juta yang juga dihadiri Gubernur Jateng.

Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kota Pekalongan, Jawa Tengah yang menjadi salah satu peserta berhasil meraih Juara 4 pada 'Festival Balon Udara Tambat' yang dihelat AirNav Indonesia bersama Pemerintah Kota Pekalongan pada agenda Syawalan Kota Pekalongan tahun 1440 Hijriyah, Rabu (12/6) kemarin.

Raihan prestasi yang ditorehkan Banser patut diacungi jempol. Pasalnya, dari 105 peserta yang mengikuti, Banser Pekalongan berhasil menyisihkan 101 peserta yang sudah memiliki pengalaman dalam membuat balon udara.

"Ini Prestasi yang sangat luar biasa bagi Banser Kota Pekalongan, Alhamdulillah meski untuk pertama kalinya ikut dalam fertival balon udara tambat, hasilnya tidak mengecewakan," ujar Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Kota Pekalongan Fatkhurrahman kepada NU Online Rabu (13/6). (Muiz)


Terkait