Ikatan pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) diminta untuk turut membentengi westernisasi (budaya kebarat-baratan) yang ternyata sangat merusak mental dan masa depan generasi muda.
“Kita tidak boleh gaptek (gagap teknologi), tapi juga harus waspada dengan hantaman budaya yang merusak,” ungkap Kepala Bidang Seni dan Budaya PP IPPNU Kiki Iftiya dalam sambutan pelantikan Pengurus IPNU-IPPNU Kab. Brebesdi Islamic Center Brebes, Ahad (1/6).<>
Jangan sampai, IPNU-IPPNU berfikir pendek dengan mencaplok alih informasi dan komunikasi itu tanpa difikir ulang. Sebab, imbas dari itu akan menjamur budaya free seks, Narkoba dan menyantap porno aksi dan pornografi apa adanya.
Dia berharap IPNU-IPPNU meletakan sendi-sendi dasar keilmuan berupa sendi spiritualisme, emonisionalisme dan intelektualisme. “Akan menjadikan masyarakat yang berbudaya intelek, perlu sekali diimbangi dengan agama dan emosi yang stabil,” tuturnya.
Bila itu menjadi pegangan maka akan terlahir generasi yang unggul sebagai tunas bangsa yang mampu membangkitkan Indonesia dari berbagai krisis ini.
Sementara Sekretaris KNPI Kab. Brebes Masfuri mengingatkan pada kader NU agar jangan memiliki pandangan yang sempit bahwa panggung politik menjadi target tunggal. “Politik bukan satu-satunya jalan menuju kesuksesan,” ujar Masfuri mengingatkan.
Masih banyak panggung-panggung yang bisa menjadi tempat 'Pentas' IPNU-IPPNU. Namun demikian perlu dibarengi dengan ilmu, iman dan hikmah. “Menjamurnya pengurus NU yang maju dalam Pilkada bukan berarti IPNU juga untuk terjun kekancah politik,” ucapnya.
Adapun susunan pengurus PC IPNU yang dilantik ketua Ahmad Munsip, Sekretaris AN Hidayatullah dan Bendahara M. Syukron Aulawi sedangkan IPPNU Ketua Nur Imah, S.Sos, Sekretaris Ani Ulfiaty, S.H dan Bendahara Istiqomah, S.Pd.I
Kegiatan serupa juga berlangsung di PC IPNU-IPPNU Kota Tegal di Gedung Arofah. Pengurus IPNU-IPPNU Kota Tegal yang dilantik untuk periode 2008-2010 itu Ketua Andy Suprapto, S.Pd.I, Sekretaris Johandi dan Bendahara Ahmad Sajirun. Sedangkan IPPNU Ketua Musyarofah, Sekretaris Shinta Komalasari dan Bendahara Khotimah. (was)