Probolinggo, NU Online
Kader IPNU-IPPNU adalah generasi milenial. Oleh karena itu jadilah kader militan agar tidak setengah-setengah dalam mendapat ibroh dan barokah Nahdlatul Ulama serta kiai.
Hal itu disampaikan Pembina Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Gading, Roby Zidni Ilman ZF. Ia mengemukkaan tersebut pada rapat kerja (raker) sekaligus evaluasi organisasi PAC IPNU dan IPPNU Kecamatan Gading di Wisata Kampung Hati Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jum’at (12/1).
“Ini pembelajaran untuk menjadi pemimpin negeri yang tangguh, berintegritas dan siap bersaing di dunia. Harapannya semoga terus istiqomah dan selamat menjalankan program ke depan,” ujar Roby Zidni Ilman ZF.
Ketua PAC IPNU Kecamatan Gading Abd. Rohim mengatakan kegiatan ini bertujuan sarana muhasabah organisasi selama setahun dan mensinergikan program setahun kedepan. “Mari kita bersama belajar, mengabdi, berkarya untuk NU dan negeri. Kenahnuan perlu terus dijaga untuk menyukseskan program ke depan,” katanya.
Menurut Rohim, Kampung Hati adalah salah satu destinasi wisata yang menjadi obyek wisata kalangan masyarakat, mahasiswa, pelajar dan pejabat baik dari luar daerah maupun lokal. “Kami memilih tempat ini sebagai syiar dan dakwah pelajar NU dalam mentadabburi alam,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua PAC IPPNU Kecamatan Gading Laelatus Sulfiah. Menurutnya, kader IPPNU adalah kaum hawa, dan ibu adalah tiang segalanya. Karenanya pelajar putri harus terus membina dan saling mengingatkan sesamanya agar menjadi generasi ibu yang multifungsi. “Teruslah antusias dalam berjuang. Wanita bisa dan menjadi agent of change atas kemajuan sebuah negara,” terangnya.
Di aula Kampung Hati tersebut para pengurus merumuskan dan mengesahkan beberapa agenda setahun ke depan. “Semoga apa yang kami rumuskan ini nantinya bisa bermanfaat bagi semua pelajar NU yang ada di Kecamatan Gading,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Ibnu Nawawi)