Tangerang, NU Online
Akhir-akhir ini, banyak beredar berita-berita hoax (palsu) yang mempengaruhi pola pikir dan tindakan sebagian besar anak muda, terutama di media sosial. Waktu mereka habis untuk mengurusi hal-hal yang tidak manfaat.
Demikian disampaikan Sastrawan NU Tangerang Budi Sabarudin saat menyampaikan pendapatnya pada Pengajian Sastra, Sabtu (7/1) siang di Aula Kelurahan Sukarasa Tangerang.
“Anak muda ini harus dikenalkan kelembutan dengan belajar sastra, dengan membaca puisi. Dengan sastra akan membentuk karakter anak muda yang lembut,” jelasnya.
Menurutnya, warga NU harus berbangga karena masih memiliki sastrawan seperti KH Mustofa Bisri (Gus Mus). Dari Gus Mus kita belajar cara bersikap dan berkomunikasi dengan santun.
“Dengan sastra juga akan membangun ketajaman penghayatan atas realitas. Tapi, anak muda jarang yang berminat mendalami sastra,” ujarnya kecewa.
Sebab itu, tambahnya, dia dan Komunitas Penulis Nyi Mas Melati (KPNM) akan mengadakan pengajian sastra ini secara rutin di daerah Tangerang Raya agar anak-anak muda antusias terhadap sastra.
KPNM bekerja sama dengan STISNU NUSANTARA ini menghadirkan Penyair dan Penulis Buku Kidung Cisadane Rini Intama sebagai narasumber acara tersebut. Para peserta terdiri dari para pelajar, mahasiswa dan guru di Kota dan Kabupaten Tangerang. (Suhendra/Abdullah Alawi)