Barisan Ansor Serbaguna (Banser) sebagai kader inti GP Ansor harus militan dalam mempertahankan ajaran Aswaja dan mempertahakan NKRI dari ancaman pihak lain. Militansi Banser tidak diukur dari besar dan banyaknya amanah. Tidak pula diukur dari banyaknya seorang kader Banser mengikuti sebuah kegiatan. Ukuran militansi adalah sejauh mana keteguhan, keikhlasan, kejujuran yang ada pada diri kader Banser untuk melaksanakan tugas sebagai seorang kader dengan sebaik-baiknya.
Hal ini disampikan Kasatprovost Banser Nasional, Imam Kusnin Ahmad, saat memberikan pengarahan dihadapan sekitar 1000 anggota Banser dan Badan Otonom NU pada Apel Kebangsaan dalam Rangka Harlah ke-84 Gerakan Pemuda Ansor di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, Selasa (24/4).
Menurut Ndan Kusnin, begitu ia biasa disapa, militansi Banser adalah kemampuan mengomparasikan seluruh pikir, sikap dan gerak hanya untuk memperjuangkan ide dan prinsip organisasi Banser. Sehingga seluruh jasad terfokus pada satu perjuangan untuk agama, nusa dan bangsa, khususnya di Bumi Andalas tersebut.
“Militansi merupakan wujud dari konsistensi dan komitmen seorang kader Banser. Seberapa besar Banser Sijunjung Sumbar bertahan dalam berjuang untuk mengembangkan dan melestarikan ajaran Aswaja An-Nahdliyah dan NKRI,” ujar Ndan Kusnin.
Mantan Kasatkorwil Banser Jatim ini melihat militansi Banser di Sijunjung dan dan di Sumbar tidak bisa diremehkan. Terbukti, meski hidup ditengah-tengah himpitan organisasi lain, Banser-Banser di Bumi Lansek Manih ini terus beraktifitas dan melakukan pengkaderan.
“Secercah keyakinan kami timbul, bahwa sepuluh tahun kedepan, NU dan Banomnya akan menguasai Bumi Sumbar ini. Apa dasarnya? Ya, militansi kader ini. Buktinya dalam setahun mereka bisa menggelar tiga kali kaderisasi,” tegasnya.
Rangkaian kegiatan peringatan Hari Lahir GP Ansor ke 84 tahun 2018 tersebut sudah dimulai dari 22-25 April 2018 dimulai dari Diklat Terpadu Dasar (DTD) Banser, Pembaretan Banser dan Apel Kebangsaan Banser.
Sementara salah satu ketua panitia, Mohammad Kholil Muhasin mengatakan, DTD angkatan III ini diikuti 50 peserta.
“Alhamdulillah dengan masuknya anggota baru ini, maka Banser di Kabupaten Sijunjung lebih dari 300 orang. Target kami punya 1000 Banser,” tambahnya. (Ginting/Muhammad Faizin)