Warta

Ziarah, Sarana Tanamkan Ajaran Aswaja Bagi Kader NU

NU Online  Ā·  Selasa, 1 Maret 2011 | 23:13 WIB

Tegal, NU Online
Sejumlah 126 anggota IPNU dan IPPNU di DesaĀ  Bedug Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal mengikuti kegiatan ziarah Wali Songo dan makam ulama di daerah Jawa Timur. Ziarah ini merupakan kegitan tahunan dan pada tahun ini adalah yang ke-19 kali diadakan oleh pengurus ranting, Jum’at hingga Ahad ( 25-27/2) kemarin.
Ā 
Tempat yang dikunjungi meliputi makam Sunan Drajat, Sunan Gresik, Sunan Ampel, Syekh Jumadil Kubro, dan Sunan Bonang. Para peziarah jugamengunjungi makam Syekh Kholil Bangkalan Madura, Pendiri Jam’iyah NU yang juga pahlawan Nasional KH. Hasyim Asy’ari, Menteri Agama pertama KH Wahid Hasyim, Mantan Presiden Indonesia yang terkenal dengan keberaniannya, KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur<>.

ā€œDengan adanya ziarah di samping rekan-rekanita IPNU-IPPNU dapat berlatih untuk menata dan mengatasi permasalahan teknis, ziarah juga untuk mematangkan pengamalan ilmu dhohir maupun batin. Lebih dari itu kita perlu belajar banyak dari orang yang kita ziarahi, yang notabenya adalah wali Allah, yang juga penyebar agama Allah yaitu Islam,ā€ jelas Sekretaris Panitia Bakhitiar Arifudin yang menempati posisi duduk di Bus A.
Ā 
Pada kesempatan tersebut pembina IPNU-IPPNU Desa Bedug Ustadz Ahmad Hasani menuturkan ziarah merupakan salah satu sarana menunjung tinggi ajaran Ahlussunah wal Jama’ah (Aswaja) yang dilakukan dengan kegiatan nyata.
Ā 
ā€œUntuk itu berziarah semata menjalankan syari’at dengan harapan mendapat ridho Allah SWT, dengan amal ini pula ini sebagai bentuk kita menghormati jasa waliyullah yang telah menyebarkan agama, sehingga tanah jawa sampai sekarang mayoritas memeluk agama Islam yang dibawa oleh beliau wali-wali Allah,ā€ katanya.
Ā 
ā€œSepatutnya kita sebagai generasi penerus Islam belajar lebih banyak dari apa yang telah beliu lakukan untuk membesarkan Islam, ini memang berat karena jaman yang kita tembus sudah berbeda, dan tentunya metodeĀ  yang kita kembangkan juga berbeda ā€œ tuturnya .
Ā 
Ariyanto Aji Muttaqin, salah seorang pengurusĀ  IPNU mengatakan, tujuanya berziarah adalah adalah melaksanakan tuntunan Rosulullah SAW tentang dzikril maut atau mengingatkan diri akan kematian.

ā€œMelalui ziarah ini kita ingin menunjukan eksistensi IPNU-IPPNU kepada masyarakat, sehingga masyarakat sendiri bisa mengetahui bahwa IPNU-IPPNU masih bisa diharapkan ke depan, sebagai generasi penerus,ā€ pungkasnya. (miz)