Zaman Orba, Pendidikan Milik NU Tiarap
NU Online · Selasa, 1 September 2009 | 07:10 WIB
Salah satu penyebab kemunduran pengelolaan pendidikan milik NU saat ini bisa dirunut ke belakang melalui tekanan yang dilakukan oleh penguasa Orde Baru terhadap sekolah-sekolah milik NU.
Secara politik NU merupakan kekuatan oposisi sehingga seluruh perangkat organisasi miliki NU, termasuk lembaga pendidikannya berusaha dilemahkan. Para pengelola sekolah NU mengalami kesulitan sehingga banyak yang berusaha merubah identitas sekolahnya agar tetap bisa berjalan. Meskipun saat ini sudah mengalami masa kebebasan, para pengelola pada generasi selanjutnya enggan untuk kembali pada identitas NU-nya.<>
“Dulu milik NU resmi seperti Universitas NU Sumatra Utara, saya sarjana usuluddin dari sana, tapi karena tekanan politik, ada upaya penyelamatan dengan berganti nama,” kata ketua PBNU Prof Dr Ridwan Lubis.
Jika lembaga pendidikan tinggi beralih menjadi swasta yang tak terkait dengan NU, lembaga pendidikan tingkat menengah ada yang bergabung dengan Gerakan Pembaruan Pendidikan Islam (GUPPI).
Agar lepasnya sekolah-sekolah NU ini tidak kembali terulang, Ridwan mengusulkan agar Maarif NU membuat cetak biru pendidikan, mulai dari tingkat TK, MI, Tsanawiyah sampai Universitas.
“Mereka diberi gimbingan, jangan dilepaskan terjun bebas dan masing-masing jalan sendiri. Jadi menurut saya, itu Maarif harus aktif melakukan kegiatan, PBNU juga tidak lepas tangan, karena kalau sudah lepas ya rusak,” tandasnya. (mkf)
Terpopuler
1
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua