Calon presiden dari Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono disarankan menggandeng tokoh muda sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu Presiden 2009.
"Kombinasi tua-muda sangat pas untuk masa transisi seperti saat ini," kata mantan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Syaiful Bahri Anshori, di Jakarta, Selasa (21/4).<>
Dikatakannya, dengan menggandeng tokoh muda berarti Yudhoyono memiliki kepedulian pada regenerasi kepemimpinan sekaligus peduli pada masa depan bangsa.
Sebaliknya, jika sebagai capres dengan peluang menang terbesar Yudhoyono tetap menginginkan tokoh tua sebagai pendampingnya, maka ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu tidak hirau dengan regenerasi kepemimpinan.
Sejumlah tokoh yang menurut Syaiful termasuk tokoh tua antara lain Jusuf Kalla, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Akbar Tandjung, dan Hatta Radjasa.
Saat ini, imbuhnya, cukup banyak tokoh muda yang memenuhi syarat dan pantas sebagai cawapres pendamping Yudhoyono. Misal, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Priyo Budi Santoso, dan Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar.
"Ketiganya masih muda, sekarang lagi memimpin lembaga di legislatif, dan sangat dikenal oleh masyarakat luas," kata Syaiful.
Selain itu, lanjutnya, Hidayat, Priyo, dan Muhaimin adalah tokoh yang sangat menonjol di partai masing-masing. Hidayat adalah mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Priyo kini menjabat ketua DPP Partai Golkar, dan Muhaimin adalah ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Kepemimpinan dan rekam-jejak mereka sudah teruji, dan yang terpenting mereka sudah kenal baik dengan SBY," kata Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tersebut. (rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua