Warta

Yenny-Faris, Pasangan "Berdarah" NU

NU Online  ·  Kamis, 15 Oktober 2009 | 09:37 WIB

Jakarta, NU Online
Pernikahan Zanubba Arifah Chafsoh, putri kedua KH Abdurrahman Wahid, dengan Dhohir Farisi bisa juga disebut sebagai pernikahan dua gen Nahdatul Ulama.

Faris juga merupakan mantu pertama Gus Dur yang mempunyai darah NU. Seperti yang diketahui, ayahanda Yenny, Gus Dur, adalah mantan Ketua Umum NU. Adapun Faris yang berdarah Madura juga dibesarkan dalam keluarga nahdiyin yang sama dengan Yenny.<>

Keluarga besar Faris di Rangkang, Probolinggo, masih kerabat dengan tokoh-tokoh NU, seperti Tosari Wijaya (mantan Wakil Ketua DPR) dan Asnawi Latif (mantan Sekjen PBNU). Faris merupakan keponakan Bupati Hasan Aminudin yang merupakan Ketua DPW PKB Jawa Timur.

Menurut Akuat Suprianto, Humas dan Media Panitia Perkawinan Yenny dan Faris, Faris menjalani masa kanak-kanaknya di Krasan, Probolinggo. Sebagai anak pengurus pasangan NU lokal, ia dan kakak-kakaknya sering membantu orangtua mereka mendistribusikan majalah AULA, majalah komunikasi warga NU.

Ibunda Faris, Hj Ma'ruf, selalu memimpikan mempunyai menantu yang berkerudung, khas Fatayat NU. Karena kedua mempelai berasal dari keluarga NU, menurut Akuat, tradisi NU juga dipergunakan dalam prosesi akad nikah mereka.

"Misalnya, pembacaan ayat kitab kuning tradisi kaum NU. Saat akad nikah, pengantin perempuan akan berada di rumah dan mempelai pria mengucap ijab kabul di masjid, itu juga merupakan salah satu tradisi NU," tutur Akuat seperti dilansir kompas.com.