Wiranto Batal Hadiri Silaturahmi Alim Ulama PKB Di Semarang

Semarang, NU Online
Capres dari Partai Golkar Wiranto batal menghadiri acara silaturahmi alim ulama PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) yang dilaksanakan di kantor DPW PKB Jawa Tengah, Semarang, Kamis.

Wakil Ketua DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) PKB Jateng Abdul Kadir Karding menduga ketidakhadiran Wiranto disebabkan kekhawatiran jika Wiranto hadir akan timbul masalah karena, Kamis, merupakan Hari Waisak yang merupakan libur nasional sekaligus libur kampanye.

Meski Wiranto tidak hadir namun panitia silaturahmi masih menunggu Cawapres Shalahuddin Wahid yang juga Ketua PBNU.

Ketua Dewan Syuro PKB Jawa Tengah KH Abdurrahman Khudori mengatakan acara tersebut merupakan silaturahmi dan sosialisasi Wiranto-Wahid kepada pengurus PKB se-Jawa Tengah yang dihadiri sekitar 500 orang kyai.

"Ini bukan kampanye, kegiatan ini hanya dihadiri pengurus dan internal partai. Tadinya akan dilaksanakan di Hotel Patra Jasa tetapi tidak jadi dan dipindahkan ke sini karena alasan kekhawatiran dianggap kampanye," kata Khudori lalu mengatakan tidak kecewa dengan ketidakhadiran Wiranto.

Dia menambahkan bahwa acara tersebut sudah direncanakan sejak jauh hari dan kehadiran Wiranto serta Gus Sholah merupakan perkenalan keduanya kepada para kyai dan pendukungnya di Jawa Tengah.

Lebih lanjut Khudori memperkirakan pasangan Wiranto-Wahid mendapat 30 persen suara pada Pemilu 5 Juli dengan komposisi 20 persen suara dari anggota dan simpatisan Partai Golkar ditambah 10 persen dari warga PKB.

Dalam acara  tersebut Khudori sempat bergurau dengan mengatakan: "biarlah urusan PKB dan Golkar melaksanakan urusannya masing-masing, konstituen Golkar biar pilih Wiranto sedangkan konstituen PKB biar mencoblos Gus Solah".

Gurauan tersebut disambut tawa para hadirin karena dalam Pemilu, pilihan yang ada sudah berupa paket pasangan Presiden dan Wapres. Hadir dalam acara tersebut Ketua Dewan Tansidz DPW PKB Jateng KH Hanif Mushla, Anggota Dewan Syuro DPP PKB KH Yusuf Muhammad dan anggota Dewan Syuro PKB Jateng Habib Ali Al Hasbi.(mkf/an)