Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Syaifullah Yusuf meminta pesantren yang tidak jelas asal-usulnya diwaspadai oleh masyarakat.
"Kami minta masyarakat, bupati, wakil bupati, dan wali kota untuk bekerja sama dengan polisi mewaspadai pesantren yang tidak jelas asal-usulnya," katanya setelah rapat koordinasi dengan jajaran kepolisian di wilayah Polwil Bojonegoro dan Muspida se-Bakorwil II Bojonegoro, Jumat.<>
Ia mengaku tidak tahu jumlah pasti ponpes di Jawa Timur yang tidak jelas asal-usulnya, namun seluruh lapisan masyarakat mulai dari tingkat rukun tetangga (RT) bisa bekerja sama dengan aparat kepolisian di tingkat bawah untuk mewaspadai lingkungannya dan melaporkan kalau melihat sesuatu mencurigakan.
Langkah itu, katanya, merupakan tindak lanjut dari instruksi presiden untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi teroris. "Kita tidak bisa menganggap di Jatim tidak ada teroris, sebab kenyataannya sebelum ini pernah ada," katanya.
Jawa Timur, katanya, tidak ingin dinodai dengan aksi teroris, sehingga peningkatan keamanan dan kenyamanan masyarakat perlu dilakukan, apalagi menghadapi hari raya Idul Fitri.
"Langkah yang dilakukan antara lain menyempurnakan sarana dan prasarana jalan, melakukan pengawasan arus keluar masuk barang di wilayah Jawa Timur," katanya.
Dalam memimpin rapat koordinasi itu, Syaifullah Yusuf didampingi Kapolwil Bojonegoro, Kompol Noer Ali dan Kepala Bakorwil II Bojonegoro, Sitiajit. (ant/mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meraih Keutamaan Bulan Muharram
2
Koordinator Aksi Demo ODOL Diringkus ke Polda Metro Jaya
3
5 Fadilah Puasa Sunnah Muharram, Khusus Asyura Jadi Pelebur Dosa
4
Khutbah Jumat: Memaknai Muharram dan Fluktuasi Kehidupan
5
Khutbah Jumat: Meraih Ampunan Melalui Amal Kebaikan di Bulan Muharram
6
5 Doa Pilihan untuk Hari Asyura 10 Muharram, Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
Terkini
Lihat Semua