Sedikitnya 300-an warga Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tergabung dari organisasi kemasyarakatan, majelis taklim, pegawai negeri sipil (PNS) dan pengurus partai menggelar zikir dan doa bersama dalam menghadapi Pemilu 2009 dengan harapan berjalan lancar dan aman.
Kegiatan zikir dan doa bersama dipimpin Prof. Dr. Salmadanis, MA itu berlangsung di Masjid Nurul Iman Kota Padang, Selasa, dan dihadiri Wali Kota, Fauzi Bahar, Wakil Wali Kota, Mahyeldi Ansharullah dan Kapoltabes Padang, Kombes Pol, Boy Rafli Amar.<>
Dalam kesempatan itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Padang, Prof. Syamsul Bahri, mengimbau warga Padang untuk menggunakan hak pilih pada pemilu legislatif.
Masyarakat dan peserta pemilu diminta lebih mengedepankan musyawarah, sehingga pelaksanaan pemilu berjalan dengan aman dan tertib.
Wali Kota Padang, Fauzi Bahar, mengajak warganya untuk menggunakan hak pilih dengan benar pada 9 April 2009 dan jangan sampai tak datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
Wali Kota juga mengajak masyarakat dan peserta pemilu menghadapi setiap masalah dengan musyawarah, sehingga terhindar hal-hal yang tak diinginkan, sebab, sebagai masyarakat yang hidup di tanah Minang sudah mendapatkan warisan, bahwa musyawarah sebagai "raja".
"Menggelar zikir bersama ini, merupakan rangkaian kegiatan dalam mensukseskan pemilu. Awalnya masyarakat diberi sosialisasi dan selama masa kampanye kita kawal, kemudian pada masa tenang ini dilaksanakan kegiatan berdoa sehingga masyarakat bisa memilih sesuai kata hatinya," katanya.
Ia berharap melalui kegiatan zikir dan doa kepada Sang Pencipta, Kota Padang dijauhkan dari bencana dan terpilih calon pemimpin (caleg, red) yang peduli terhadap kondisi rakyat.
"Kita juga mengimbau melalui layanan pesan singkat telepon seluler, bagi warga yang beragama Islam agar melaksanakan shalat Tahajjud dua malam jelang pemilu. Bagi non muslim agar berdoa sesuai keyakinan masing-masing," katanya.
Wali Kota Padang, juga mengajak Parpol dan peserta pemilu untuk bisa menerima kemenangan dan kekalahan dengan rendah hati demi kepentingan rakyat.
"Kita minta jangan sampai ada hasut yang dapat menimbulkan kekacauan dan hendaknya terima hasil pemilu dengan baik," katanya. (ant/mad)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
6
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
Terkini
Lihat Semua