Warta

Warga NU Jatim Diingatkan Tidak Terkotak dalam Pilkada

NU Online  ·  Ahad, 3 April 2005 | 01:11 WIB

Kediri, NU Online
Warga jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU)diingatkan untuk tetap bersatu dan tidak terkotak-kotak dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di sejumlah daerah di Jawa Timur.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Drs KH Ali Maschan Moesa MSi di Kediri, Sabtu, mengakui jika pelaksanaan pilkada memang sangat rawan terjadinya konflik dan perpecahan.

<>

"Jangan sampai dengan adanya beda dukungan dalam pilkada di beberapa daerah justru mengakibatkan perpecahan di tubuh organisasi NU yang sudah mendunia," katanya.

Usai melantik Ikatan Sarjana Nahdaltul Ulama (ISNU) di kantor PCNU Kabupaten Kediri, ia menjelaskan warga NU hendaknya mengikuti  taushiyah PBNU tentang tiga kriteria bagi calon kepala daerah yang akan bersaing dalam pilkada.

"Pertama seorang kepala daerah harus mempunyai sikap integritas yang tinggi, terutama dalam menyangkut berbagai persoalan di daerah," ujarnya.

Kedua, seorang kepala daerah harus bisa mengelola manajemen konflik, baik yang terjadi di tengah masyarakat maupun di lingkungan pemerintahan yang dipimpinnya.

Ketiga adalah seorang kepala daerah harus mempunyai sifat kearifan lokal, yakni sang pemimpin nantinya diharapkan bisa menjabarkan problematika di tengah masyarakat.

"Misalnya seorang pemimpin mengetahui betul data jumlah kemiskinan di daerahnya, kemudian langkah apa yang dilakukan dan butuh waktu berapa lama problematika kemiskinan tersebut akan bisa teratasi baik secara keseluruhan maupun sebagian," katanya.

Selain itu, seorang kepala daerah harus bisa mengetahui kondisi lingkungan alam yang ada di daerah tersebut serta bagaimana cara mengelolanya sehingga bisa mensejahterakan masyarakat yang ada di sekitarnya.

Sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, NU tetap menjaga netralitas dalam pelaksanaan pilkada mendatang, sehingga Maschan perlu mengingatkan agar warganya tetap utuh menjaga tali silaturrahmi dan tidak mudah terprovokasi.

"Siapapun yang akan terpilih dalam pilkada nanti, NU akan tetap mendukungnya asalkan memenuhi tiga kriteria itu," katanya.

Maschan juga menambahkan masalah pilkada sudah menjadi porsi partai politik, sehingga warga NU tidak perlu ikut sibuk dalam menentukan seorang figur calon kepala daerah.(ant/mkf)