Jakarta, NU Online
Ketua PBNU KH Abas Muin berharap agar warga NU memiliki orientasi berfikir jangka panjang agar mampu meningkatkan daya saingnya dengan kelompok lain.
“Namun ini dibutuhkan perubahan cara berfikir serta kesabaran dari keiginan untuk cepat-cepat mendapatkan hasil,” katanya di gedung PBNU, Rabu (22/10).<>
Akibat hanya berorientasi jangka pendek, nahdliyyin seringkali hanya menjadi obyek fihak lain, termasuk dalam kepentingan politik, sehingga tak ada perubahan nasib yang signifikan sebagai bagian dari warga negara Indonesia meskipun NU selalu membela NKRI dalam berbagai situasi genting.
Aman dari Krisis Global
Meskipun krisis global telah membuat banyak orang menderita, Kang Abas berpendapat warga NU paling tidak terkena dampak dari krisis ini karena asset yang dimiliki berupa tanah, bukan surat berharga yang harganya fluktuatif.
Meskipun begitu, ia mengingatkan kesejahteraan dari asset yang dimiliki bisa diperoleh jika disertai kreatifitas untuk mengolah hasil pertanian tersebut, bukan hanya menjual dalam bentuk produk mentah.
Akibat krisis global ini, PBB memperkirakan jumlah orang miskin meningkat sebanyak 100 juta .
Sebagaimana dilaporkan DPA, PBB memperkirakan 1,4 miliar orang saat ini hidup dalam kemelaratan ekstrim. Kenaikan harga-harga pangan dan energi dapat memperburuk kondisi kehidupan untuk jutaan lebih, kata PBB.
"Usaha kami untuk memberantas kemiskinan harus mendapat perhatian untuk menghormati hak asasi manusia dan martabat semuanya," kata Sekjen PBB Ban Ki-moon Jum’at lalu.
Orang-orang miskin harus memiliki akses terhadap sumber-sumber yang mereka perlukan - termasuk tanah/lahan, modal, pengetahuan dan keahlian - untuk membantu mereka lepas dari kemiskinan, kata dia.
PBB telah menyusun sebuah jadual waktu untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan hingga 2015. Namun banyak negara gagal melaksanakan program untuk memperbaiki kondisi kehidupan beberapa kemiskinan mereka.
Kemiskinan ekstrim didefinisikan sebagai orang yang hidup dengan daya beli kurang dari 1,25 dolar AS per hari. (mad/ant)
Ketua PBNU KH Abas Muin berharap agar warga NU memiliki orientasi berfikir jangka panjang agar mampu meningkatkan daya saingnya dengan kelompok lain.
“Namun ini dibutuhkan perubahan cara berfikir serta kesabaran dari keiginan untuk cepat-cepat mendapatkan hasil,” katanya di gedung PBNU, Rabu (22/10).<>
Akibat hanya berorientasi jangka pendek, nahdliyyin seringkali hanya menjadi obyek fihak lain, termasuk dalam kepentingan politik, sehingga tak ada perubahan nasib yang signifikan sebagai bagian dari warga negara Indonesia meskipun NU selalu membela NKRI dalam berbagai situasi genting.
Aman dari Krisis Global
Meskipun krisis global telah membuat banyak orang menderita, Kang Abas berpendapat warga NU paling tidak terkena dampak dari krisis ini karena asset yang dimiliki berupa tanah, bukan surat berharga yang harganya fluktuatif.
Meskipun begitu, ia mengingatkan kesejahteraan dari asset yang dimiliki bisa diperoleh jika disertai kreatifitas untuk mengolah hasil pertanian tersebut, bukan hanya menjual dalam bentuk produk mentah.
Akibat krisis global ini, PBB memperkirakan jumlah orang miskin meningkat sebanyak 100 juta .
Sebagaimana dilaporkan DPA, PBB memperkirakan 1,4 miliar orang saat ini hidup dalam kemelaratan ekstrim. Kenaikan harga-harga pangan dan energi dapat memperburuk kondisi kehidupan untuk jutaan lebih, kata PBB.
"Usaha kami untuk memberantas kemiskinan harus mendapat perhatian untuk menghormati hak asasi manusia dan martabat semuanya," kata Sekjen PBB Ban Ki-moon Jum’at lalu.
Orang-orang miskin harus memiliki akses terhadap sumber-sumber yang mereka perlukan - termasuk tanah/lahan, modal, pengetahuan dan keahlian - untuk membantu mereka lepas dari kemiskinan, kata dia.
PBB telah menyusun sebuah jadual waktu untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan hingga 2015. Namun banyak negara gagal melaksanakan program untuk memperbaiki kondisi kehidupan beberapa kemiskinan mereka.
Kemiskinan ekstrim didefinisikan sebagai orang yang hidup dengan daya beli kurang dari 1,25 dolar AS per hari. (mad/ant)
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
2
Upah Guru Ngaji menurut Tafsir Ayat, Hadits, dan Pandangan Ulama
3
Pakar Linguistik: One Piece Dianggap Representasi Keberanian, Kebebasan, dan Kebersamaan
4
IPK Tinggi, Mutu Runtuh: Darurat Inflasi Nilai Akademik
5
PBNU Minta PPATK Tak Ambil Kebijakan Serampangan soal Pemblokiran Rekening Menganggur
6
2 Alasan LPBINU Bandung Sosialisasikan Literasi Bencana untuk Penyandang Disabilitas
Terkini
Lihat Semua
