Wakil Presiden Boediono Kongres XIV Fatayat NU yang dilangsungkan hari ini sampai tanggal 4 Juli 2010 di asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Jum'at (2/7). Dalam pidato pembukaannya, Wapres meminta Fatayat Nahdlatul Ulama sebagai salah satu organisasi kewanitaan Islam, mampu mengantisipasi tantangan transisi demografi dalam satu dasawarsa ke depan.
"Transisi demografi yang tengah kita hadapi adalah peluang sekaligus tantangan yang harus dihadapi bangsa ini, di mana kita telah berhasil memperbaiki kesejahteraan kita sehingga ketergantungan penduduk tidak produktif terhadap penduduk produktif menurun," ujarnya di hadapan Ratusan peserta dan tamu undangan yang didominasi kaum perempuan.<>
Menurut Wapres, kualitas hidup rakyat Indonesia secara umum semakin baik, angka harapan hidup meningkat, angka ketergantungan masyarakat usia tidak produktif terhadap kelompok manusia usia produktif terus menurun.
"Bahkan PBB pun mencatat penurunan angka ketergantungan penduduk Indonesia dibandingkan negara lain di Asia akan terus menurun dalam kurun 2010-2010. Ini adalah peluang emas bagi Indonesia untuk mencapai angka pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Ini yang disebut bonus demograsi," kata Boediono.
Namun, peluang itu tidak akan berarti apa-apa jika tidak disertai angka partisipasi kerja terutama partisipasi kerja perempuan yang meningkat pula. "Peluang emas itu tidak akan berarti apa-apa jika angka pengangguran tetap tinggi," katanya. (min)
Terpopuler
1
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Rekening Bank Tak Aktif 3 Bulan Terancam Diblokir, PPATK Klaim untuk Lindungi Masyarakat
4
Advokat: PT Garuda dan Pertamina adalah Contoh Buruk Jika Wamen Boleh Rangkap Jabatan
5
Hadapi Tantangan Global, KH Said Aqil Siroj Tegaskan Khazanah Pesantren Perlu Diaktualisasikan dengan Baik
6
Israel Tarik Kapal Bantuan Handala Menuju Gaza ke Pelabuhan Ashdod
Terkini
Lihat Semua