Warta

Wakaf Lebih Realistis daripada Zakat

NU Online  ·  Jumat, 24 Juli 2009 | 05:55 WIB

Serang, NU Online
Dirjen Bimas Islam Departemen Agama, Nazarudin Umar, mengatakan wakaf untuk masa mendatang akan lebih realistis ketimbang zakat karena itu banyak orang kaya akan mewakafkan barang berharga demi mendapatkan pahala lebih besar.

"Untuk masa mendatang, orang akan lebih banyak mewakafkan harta berharga daripada berzakat," kata Nazarudin Umar di Kota Serang, Banten, Kamis (23/7).<>

Nazarudin hadir mewakili Menteri Agama, Maftuh Basyuni, dalam pembangunan awal Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Badan Wakaf Indonesia (BWI) pertama di Indonesia. BWI mengambil lokasi di Kelurahan Lontar Baru, Kota Serang, yang merupakan wakaf dari ahli waris KH Ahmad Wardi.

"Wakaf adalah barang berharga yang dimiliki dan bukan hanya sebagian yang disisihkan, namun dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umat pada masa depan," katanya.

Ketua Badan Pelaksana BWI, KH Tholhah Hasan mengatakan, sudah menjalin kerja sama dengan Menteri Perumahan Rakyat untuk membangun apartemen pada beberapa kota besar untuk disewakan kepada pihak lain.

Dia memberi contoh di Turki ada RS bertaraf internasional dibangun dari wakaf penduduk termasuk pusat perbelanjaan. Demikian pula pihak BWI juga sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah bank syariah supaya warga yang mewakafkan hartanya cukup melalui pesan singkat (SMS) telepon seluler agar rekening dapat ditransfer.

Mantan Menteri Agama itu mengatakan di Republik Sudan (Afrika) ada badan wakaf setempat telah mengelola RSU, pusat perbelanjaan serta bank syariah. Padahal pendapatan penduduk lebih rendah dari pada warga Indonesia.

Untuk mewujudkan harapan bahwa BWI dapat juga mengelola bank maupun RSU, maka salah satu cara yakni para jamaah haji yang sudah lebih dari tiga kali menunaikan rukun Islam kelima itu agar membatalkan, dan uangnya diwakafkan.

Dia mengimbau bagi calon jamaah yang lebih tiga kali menunaikan haji, lebih baik uangnya disumbangkan sebagai wakaf karena lebih banyak pahala maupun bermanfaat untuk umat. (ant/mad)