Warta
Wahbah Zuhaili Sampaikan Harapan untuk Said Aqil
NU Online · Selasa, 13 April 2010 | 06:54 WIB
Jakarta, NU Online
Mufti Syria Syekh Wahbah Zuhaili menuliskan surat khusus untuk Ketua Umum pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj. Surat disampaikan kepada PBNU melalui Mustasyar Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Syiria Amiruddin Thamrin.
Dalam suratnya yang ditulis tangan itu, Syekh Wahbah menyampaikan rasa gembira atas terpilihnya Dr KH Said Aqil Siradj sebagai ketua umum PBNU. Di bawah kepemimpinan Said Aqil, ia berharap NU menjadi organisasi Muslim terbesar yang solid.<>
”Saya berharap NU dapat mengumpulkan ulama dalam satu barisan,” katanya dalam surat yang dituliskannya di kampus Universitas Damaskus tertanggal 7 April 2010 lalu.
Syekh Wahbah adalah salah satu dari ulama dari beberapa negara Muslim yang berpartisipasi dalam forum Dialog Ulama sehari menjelang pelaksanaan Muktamar ke-32 Nahdhatul Ulama (NU) di Makassar, 22 Maret lalu.
Selain dari Syria para ulama dan mufti yang datang waktu itu antara lalin berasal dari dari Lebanon, Qatar, Oman, Belanda, Malaysia, Arab Saudi, Sudan, Rusia, Mesir, Australia, Korea, Afghanistan, dan Maroko. Said Aqil sendiri dalam kesempatan itu menjadi pemandu acara dialog para ulama dunia itu yang menghasilkan beberapa kesepakatan. (nam)
Mufti Syria Syekh Wahbah Zuhaili menuliskan surat khusus untuk Ketua Umum pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj. Surat disampaikan kepada PBNU melalui Mustasyar Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Syiria Amiruddin Thamrin.
Dalam suratnya yang ditulis tangan itu, Syekh Wahbah menyampaikan rasa gembira atas terpilihnya Dr KH Said Aqil Siradj sebagai ketua umum PBNU. Di bawah kepemimpinan Said Aqil, ia berharap NU menjadi organisasi Muslim terbesar yang solid.<>
”Saya berharap NU dapat mengumpulkan ulama dalam satu barisan,” katanya dalam surat yang dituliskannya di kampus Universitas Damaskus tertanggal 7 April 2010 lalu.
Syekh Wahbah adalah salah satu dari ulama dari beberapa negara Muslim yang berpartisipasi dalam forum Dialog Ulama sehari menjelang pelaksanaan Muktamar ke-32 Nahdhatul Ulama (NU) di Makassar, 22 Maret lalu.
Selain dari Syria para ulama dan mufti yang datang waktu itu antara lalin berasal dari dari Lebanon, Qatar, Oman, Belanda, Malaysia, Arab Saudi, Sudan, Rusia, Mesir, Australia, Korea, Afghanistan, dan Maroko. Said Aqil sendiri dalam kesempatan itu menjadi pemandu acara dialog para ulama dunia itu yang menghasilkan beberapa kesepakatan. (nam)
Terpopuler
1
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
2
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
3
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
6
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
Terkini
Lihat Semua
