Warta

Usai Doakan Mbah Maridjan, Santri Darul Ulum Baca Doa Tolak Bala'

NU Online  ·  Kamis, 28 Oktober 2010 | 10:38 WIB

Jombang, NU Online
Ratusan santri Pondok Pesantren Darul Ulum, Peterongan, Jombang menggelar shalat ghaib untuk korban bencana alam Gunung Merapi dan Tsunami di Mentawai, Kamis (28/10). Selain itu, acara itu khusus ditujukan untuk juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan, yang notebene kader NU.

Shalat ghaib itu dilakukan di masjid pesantren dan dipimpin secara langsung oleh Pengasuh Pesantren Darul Ulum, KH Zulfikar Asad. Santri pondok yang baru saja pulang sekolah langsung berbondong-bondong menuju Masjid. Usai mengambil air wudhu, ratusan santri itu langsung berbarus membentuk shaf.<>

Selesai shalat ghaib, ratusan santri ini memanjatkan doa tolak bala'. "Semoga bencana di Sleman, Yogyakarta, dan di Mentawai merupakan bencana yang terakhir. Semoga seluruh bangsa Indoensia senantiasa diberi keselamatan," kata KH Zulfikar Asad usai shalat ghaib.

Kiai yang akrab disapa Gus Ufik ini menambahkan, khusus Mbah Maridjan, ia memberikan apresiasi positif. Juru kunci Gunung Merapi tersebut merupakan sosok yang amanah mengemban tugas. "Insya Allah beliau meninggal secara khusnul khotimah. Hal itu terlihat saat meninggal Mbah Maridjan dalam keadaan bersujud," kata kiai muda ini seperti dikutip situs beritajatim.com.

Selain shalat ghaib, para santri juga menggalang bantuan dana yang akan disumbangkan ke lokasi bencana. Rencananya, penggalangan dana itu dilakukan hingga seminggu kedepan. "Semoga mereka yang meninggal diberi tempat disisi-Nya. Sedangkan yang ditinggalkan diberi ketabahan," pungkasnya. (nam)