Turunkan 'Daftar Tunggu', Setoran Awal ONH Dipermahal
NU Online · Selasa, 4 Mei 2010 | 03:40 WIB
Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, kenaikan setoran awal calon jemaah haji Indonesia baik calhaj regular maupun jemaah ONH Plus merupakan upaya pemerintah (Kementerian Agama) untuk memperlambat daftar tunggu (waiting list) masyarakat yang ingin berangkat ke Tanah Suci.
"Setoran awal kenapa naik dengan harapan bisa mengerem sedikit jemaah yang akan menunaikan ibadah haji," kata Menag kepada wartawan usai meresmikan program SPMB-PTAIN (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru-Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri) di Jakarta, Senin (3/5).<>
Seperti diketahui, Kementerian Agama mulai Senin 3 Mei 2010 menaikkan setoran awal BPIH (biaya penyelenggaraan ibadah haji) dari Rp 20 juta menjadi Rp 25 juta per calon jamaah haji. Sedangkan setoran awal jemaah BPIH Khusus (ONH plus) naik dari 3.000 menjadi 4.000 dolar AS.
Menag mengatakan, dari waktu ke waktu jumlah antrian calhaj semakin banyak mencapai lebih dari satu juta orang, sementara kuota haji Indonesia hanya 200-an ribu orang. "Ada yang mengantri 6 tahun, bahkan 9 tahun, di Bali 7 tahun, karena itu kami berusaha agar antrian lebih pendek," ujarnya.
Bentuk usaha lain lanjut menteri, adalah meminta tambahan kuota haji dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi. "Tahun ini diharapkan kuota kita menjadi 235 ribu orang," ucap Suryadharma Ali. (dpg/nur)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua