Warta

Tokoh NU Jember Wafat

NU Online  ·  Senin, 21 September 2009 | 10:13 WIB

Jember, NU Online
Tokoh NU Jember, KH Washil Syarbini wafat di rumah sakit Dr. Subandi, Jember, Ahad (20/9) kemarin. Kiai Washil, sapaan akrabnya, menderita sakit paru-paru sejak beberapa tahun terakhir ini. Beberapa kali pernah menjalani opname. Bersamaan dengan hari raya tahun lalu, Kiai Washil juga pernah masuk rumah sakit.

Menurut salah seorang kerabatnya KH Hanafi Mudzhar, karena penyakit yang menggerogoti paru-paru Kiai Washil kambuh parah, ia langsung dibawa ke rumah sakit setelah shubuh, berbarengan dengan takbir Idul Fitri yang menggema. “Namun jam 01.30 WIB beliau wafat,” kata Kiai Hanafi kepada NU Online. Almarhum langsung dimakamkan di pemakaman keluarga besar Pesantren Raudlatul Ulum.<>

Kiai Washil adalah keponakan KH. Khotib Umar, pengasuh Pesantren Raudlatul Ulum, Sukowono, Jember.  Semasa hidup, almarhum pernah menjadi mustasyar PCNU Jember. Walaupun ia hanya lulusan pesantren, tapi ilmu perbandingan agamanya cukup mumpuni. Soal agama Kristen, ia cukup menguasai.

Ia bahkan sempat mencari dan menemukan kitab Hindu dan Budha di Madinah. Karena kemampuannya berbicara soal agama-agama, ia kerap diundang untuk menjadi nara sumber dalam berbagai seminar.

Bahkan akhir tahun 2003, Kiai Washil pernah diundang ke Amerika Serikat (AS) untuk hal serupa. Tapi ia menolak hadir. “Karena tak ada gunanya saya kesana (AS). Toh, konsep saya tak mungkin diterima,” demikian kata Kiai Washil seperti dikutip majalah NU Jember “SWARA” edisi Desember 2003.

Menurut Kiai Washil, AS selama ini mengelompokkan agama menjadi dua, yaitu agama langit dan agama bumi. Padahal, semua agama dari langit. Cuma ada yang dicuri jin dari malaikat, lalu disampaikan kepada dukun. “Jadi yang benar pengelompokannya adalah agama langit dan agama dewa,” lanjut Kiai Washil.

Kini, tokoh kharismatik itu telah pergi meninggalkan 1 orang istri dan 3 orang anak. (ary)