Tiga Departemen Tingkatkan SDM Ponpes

Sumenep, NU Online
Tiga departemen, masing-masing Kelautan dan Perikanan, Pendidikan Nasional, dan Departemen Agama, segera melakukan penandatanganan naskah kerja sama dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pondok pesantren (ponpes) yang tangguh dan mandiri.

"Pondok pesantren turut berjuang dalam pendirian republik ini karena itu terkait dengan pembangunan menyeluruh, tidak adil jika SDM di lingkungan ponpes tertinggal dibanding lainnya,'' ujar Dirjen Pesisir dan Pulau-pulau kecil, Departemen Kelautan dan Perikanan, Prof Dr Widi Agoes Pratikto, seusai membuka Halaqah Pesantren Bahari di Sumenep, Madura, beberapa waktu lalu.

Halaqah yang diselenggarakan dua hari membicarakan bagaimana kiat memperkuat ekonomi di lingkungan ponpes. Peserta halaqah sebanyak 500 orang, merupakan utusan perwakilan 39 ponpes dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, serta Sulawesi.

Menurut Dirjen, terdapat tiga peran pokok pondok pesantren, yakni sebagai lembaga pendidikan Islam, dakwah, serta lembaga pengembangan masyarakat. Di seluruh Indonesia, jumlah ponpes sebanyak 14.067 buah.

Kemitraan bahari merupakan program berbasis kelautan dan pesisir. Melalui kegiatan ini, diharapkan ponpes bisa turut mengembangkan hal-hal yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar pesisir.

Kabupaten Sumenep adalah salah satu dari empat daerah tingkat dua di Madura, setelah Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan. Kabupaten tersebut memiliki luas laut 50.000 km2, memiliki 126 pulau. Dari 126 pulau tersebut, 48 di antaranya berpenghuni sedangkan 78 pulau lainnya tidak berpenghuni. Berdasarkan data terakhir,  produksi ikan tercatat 229.000 ton/tahun serta luas budidaya rumput laut 5.795 hektare. (sp/cih)