Tidak semua dalam urusan agama yang tidak ada atau tidak pernah dijalankan Rasulullah tergolong bid'ah. Karena bisa saja ada perkara baru dalam urusan agama,
namun masih sesuai dengan ruh syari'ah maka banyak dijalankan oleh sebagian ummat Islam. Bahkan Imam Syafi'i berpendapat bid'ah yang terpuji ialah bid'ah yang sesuai dengan sunnah.
Demikian dikatakan Hasan Suaidy, M.Ag Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan dalam acara diskusi tengah bulan yang digelar Pimpinan Cabang Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PC Lakpesdam) NU Kota Pekalongan Seni pekan lalu di Kantor PCNU setempat baru-baru ini.<>
Dikatakan, Hadratus Syech KH. Hasyim Asy'ari Rais Akbar Nahdlatul Ulama memberikan rambu bagaimana cara menentukan apakah sesuatu yang baru tergolong bid'ah atau tidak.
Kategori pertama, jika perkara baru itu didukung oleh sebagian besar syari'at dan sumbernya, maka perkara itu bukan termasuk bid'ah. Akan tetapi jika tidak didukung sama sekali dari segala sudut, maka perkara itu batil dan sesat. Kedua, diukur dengan kaidah-kaidah yang digunakan para imam dan generasi salaf yang telah mempraktikkan ajaran sunnah. Jika perkara baru tersebut bertentangan dengan perbuatan para ulama, maka dikategorikan sebagai bid'ah. Ketiga, setiap perbuatan ditakar dengan pertimbangan hukum yakni wajib, sunah, haram, makruh dan mubah. “Jika masalah tidak termasuk dalam kategori itu, maka bisa dianggap bid'ah, ujarnya.
Acara kajian tengah bulanan yang digelar PC Lakpesdam NU Kota Pekalongan semalam menarik perhatian peserta. Jika selama ini hanya diikuti tidak kurang dari 30 peserta, semalam ada 50 peserta lebih dengan antusiasnya membahas masalah bid'ah dan ingin mengetahuinya secara detail. Pasalnya, perbuatan yang selama ini dikerjakanseperti tahlil, ziarah kubur, talqin mayyit dan baca manaqib oleh sekelompok orang dianggap bid'ah.Â
Ketua PC Lakpesdam NU Mushoffa Basyir, M.Ag yang juga dosen STAIN Pekalongan kepada NU Online mengatakan, untuk saat ini sengaja pihaknya mengetengahkan topik-topik yang berkaitan dengan amaliyah NU. Ini penting dilakukan, karena belum semua warga nahdliyyin mengetahuinya secara detail, dan kajian ini sebagaian dariupaya memberikan penjelasan amaliyah NU secara konprehensip, ujarnya. [miz]
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
4
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
5
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
6
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
Terkini
Lihat Semua