Menteri Luar Negeri (Menlu) Thailand, Kasit Piromya, akan melakukan pembicaraan dengan Menlu Republik Indonesia, Hassan Wirajuda mengenai Muslim Rohingya dan persoalan di Thailand Selatan. Kasit akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada 10 hingga 12 Februari 2009.
Deputi Dirjen Departemen Hubungan Asia Timur, Thailand, Medha Promthep, mengatakan Kasit akan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah itu, kata dia, Kasit akan melakukan pembicaraan dengan Menlu Hassan Wirajuda.<>
''Kedua menteri akan melakukan pembicaraan soal manusia perahu beretnis Rohingya. Mereka juga akan bertukar pandangan mengenai permasalahan yang terjadi di Thailand Selatan,'' kata Medha seperti dikutip Bangkok Post, Senin (9/2).
Secara terpisah, Dubes Thailand untuk Myanmar, Bansarn Bunnag, mengatakan bahwa pemerintah Myanmar bersedia untuk menghadiri pertemuan multilateral untuk membicarakan masalah Rohingnya. ''Saya bertemu Menlu Nyan Win, pada prinsipnya dia bersedia hadir,'' katanya.
Bansarn yang dikutip harian The Nation menambahkan Nyan Win pun bersedia hadir dalam pertemuan, yang rencananya akan mengundang Myanmar, Bangladesh, India, Malaysia, dan Indonesia. Pertemuan ini bertujuan memecahkan isu Rohingnya secara sistematis.
Selama di Indonesia, Kasit juga berencana mengunjungi pelajar Thailand yang belajar di Indonesia. Ia kemungkinan akan bertemu pula dengan pemimpin dua ormas Islam, Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU) yaitu Din Syamsuddin dan Hasyim Muzadi.
Dalam kunjungan ini, Kasit akan menegaskan kembali kesiapan Thailand untuk menggelar ASEAN Summit yang ke-14. Rencananya pertemuan tingkat tinggi itu akan diselenggarakan di Hua Hin, pada 27 Februari hingga 1 Maret 2009 ini.Semula ASEAN Summit akan diselenggarakan di Bangkok pada Desember 2008. Namun karena situasi politik di Thailand yang tidak kondusif, adanya aksi massa besar-besaran dan penduudkan bandara internasional menyebabkan pertemuan itu ditunda.
Juru bicara Deplu, Teuku Faizasyah, mengatakan bahwa Kasit memang akan berkunjung ke Indonesia mulai 10 Februari. Namun ia mengungkapkan belum mengetahui secara pasti agenda pembicaraan apa yang akan diusung Kasit dalam pertemuan dengan Hassan.Saat ditanya apakah Kasit dan Hassan akan melakukan pembicaraan soal Rohingya, Teuku belum tahu pasti. ''Belum pasti,'' katanya kepada Republika. Pertemuan antara Kasit dan Hassan rencananya akan berlangsung pada 11 Februari. (rep/mad)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
4
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
5
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
6
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
Terkini
Lihat Semua