Temui Ketua Umum, PCINU Persiapkan Forkom NU Luar Negeri
NU Online · Rabu, 14 April 2010 | 16:13 WIB
Beberapa perwakilan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU), Rabu (14/4) siang menemui Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj di kantor PBNU Jl Kramat Raya 164, Jakarta Pusat. Pihak PCINU dan beberapa alumninya saat ini sedang mempersiapkan pembentukan Forum Komunikasi (Forkom) NU Luar Negeri.
Persiapan pembentukan Forkom NU telah didiskusikan sejak pertemuan-pertemuan ICIS, pertemuan perwakilan PCINU pada Desember 2009 di Bogor, dan pertemuan di Wisma 16 Asrama Haji Sudiang Makassar pada Muktamar Makassar akhir Maret lalu.<>
Perwakilan PCINU yang hadir antara lain Muladi (Pakistan), Taufik Prabowo (Australia), Rosa (Australia), Ubedsyah (Mesir), Edi Sunadi (Taiwan), Azizan (Sudan), Slamet (Syria), Luthfi Thomafi (Mesir), dan Ifan Haryanto (UK).
Rombongan diterima oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Wakil Ketua PBNU KH Slamet Effendi Yusuf, Sekjen PBNU Iqbal Sullam dan bendahara Umum PBNU Bina Suhendra.
Pihak PCINU menyampaikan, selama ini tidak ada saluran yang cukup baik antara PCINU dan PBNU. Forkom NU LN yang akan dibentuk dimaksudkan sebagai forum untuk memfasilitasi “kepentingan” warga PCINU dan ex PCINU.
Forkom NU LN juga dihrapkan dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi persoalan-persoalan di masing-masing negara dan sekaligus membuat roadmap penyelesaian masalah dengan bantuan unsure-unsur struktural NU maupun network yang dimiliki oleh Forkom NU LN.
“Forkom NU LN bisa menyusun program-program yang membantu bagi nahdliyin misalnya untuk beasiswa NU, pengiriman dai ke negara-negara yang minim dai, advokasi TKI, peluang-peluang usaha di luar negeri, second track diplomacy atau agen diplomasi tidak resmi bagi Indonesia,” kata Ifan Haryanto.
Selain itu, diminta pembentukan desk PCI Luar Negeri dalam struktur PBNU. Diusulkan, salah satunya diwakilkan kepada Ajie Hermawan yang saat ini menjabat Wakil Sekjen PBNU.
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dalam kesempatan itu menyambut baik inisiatif pembentukan Forkom NU. Dirinya tidak lupa mengenang mantan ketua PBNU KH Hasyim Muzadi yang telah berjasa memfasilitasi pembentukan PCINU.
“Sebelum Pak Hasyim tidak ada PCINU. Saya pernah mengurus KMNU 3 tahun di Saudi Arabia tapi waktu itu belum PCINU,” katanya
Menurutnya, dalam rangka mengembangkan NU di luar negeri pihak PCINU perlu menarik warga setempat untuk menjadi anggota NU. “Misalnya Sudan, pribuminya siap jadi pengurus NU, bahkan sudah jadi mustasyar dan menyediakan tanah wakafnya,” katanya.
Selain itu pihak PCINU perlu mengandeng LSM setempat. PBNU sendiri akan siap mendukung PCINU dalam menjalin berbagai kerjasama yang mungkin dilakukan antara NU dengan organisasi sosial kemasyarakatan di beberapa negara.
Said Aqil dalam kesempatan itu juga menyanggupi permintaan pihak PCINU untuk mengirimkan beberapa dai NU ke beberapa negara yang memerlukan. Selain itu juga menambah jumlah mahasiswa NU yang berlajar di luar negeri guna menguatkan barisan PCINU. (nam)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua