Warta

Tasawuf Ajaran yang Bersumber dari Rasulullah

NU Online  ·  Sabtu, 16 Juli 2011 | 09:19 WIB

Jakarta, NU Online
Ajaran tasawuf yang diajarkan dalam tarekat mu'tabarah oleh sebagian golongan dianggap berseberangan dengan ajaran Islam sehingga dianggap keluar dari Islam, namun pernyataan tersebut dibantah oleh Sayyid Rojab Din al-Naqsabandi  yang mengatakan bahwa tarekat itu tidak pernah mengusung sisi negatif dalam kehidupan manusia.

"Sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad Saw bahwa mukmin itu saudara dengan mukmin lainnya. Dalam hal ini orang yang memeluk atau mendalami kehidupan tazkiyah atau tasawuf akan selalu mempergauli saudara sesama mukmin lainnya dengan pergaulan yang baik dan sesuai dengan ajaran Allah," terangnya saat menyampaikan materi sebagai pembicara dalam Multaqo Sufi al-Alami di Hotel Borobudur, Sabtu (16/7).
<>
Ulama Syiria yang juga al-Mursyid al-A'la lil Thareqah Naqsabandi menyampaikan ajakan untuk mendekatkan diri pada Allah dengan iman dan bersimpuh dengan tasawuf.

"Interpretasi dari perintah atau ajakan dalam Qur'an untuk memperbaiki diri di saat keadaan sudah mulai parah seperti hari hari ini. Dimulai dari diri sendiri, kemudian orang terdekat kita hingga kepada ummat secara keseluruhan," paparnya lebih lanjut.

Ulama asal Syiria ini juga berpesan kepada para hadirin yang hadir supaya mencetak generasi-genarasi baru yang bermuatan syari'at agama serta mengembangkan bahasa al Qur'an yakni bahasa Arab.

Redaktur: Mukafi Niam
Penulis : Aan Zainul Anwar dan Tian Kamaluddin