Tak Ada SARS di Arab Saudi Saat 500.000 Muslim Tiba
NU Online · Sabtu, 17 Januari 2004 | 11:42 WIB
Jakarta, NU Online
Sekitar 500.000 jemaah telah masuk ke Arab Saudi untuk naik haji ke Mekkah dan tidak ada penyakit menular ditemukan, menurut Menteri Kesehatan Hamad al-Manie.
Meskipun ada laporan Sindrom Pernafasan Sangat Akut (SARS) muncul kembali di Asia, Muslim Cina tidak dilarang (masuk ke Saudi), kata menteri itu pada Arab News, Jumat.
<>Jemaah dari daerah yang terlanda oleh SARS untuk pertama kalinya akan diteliti dengan kamera thermal untuk mengukur suhu tubuh saat mereka tiba. "Semua tindakan pencegahan diambil untuk menghadapi suatu keadaan darurat," kata Manie, yang menambahkan bahwa setiap orang yang ditemukan membawa penyakit menular akan dikirim pulang atau dikarantina.
Bagaimanapun, pemerintah menolak mengizinkan masuk ke negara kerajaan itu jemaah dari Kongo, tempat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan penyakit Ebola.
Sebanyak 20 rumah sakit, 188 pusat kesehatan dan 155 mobil ambulans telah ditentukan untuk melayani kira-kira dua juta jemaah yang berkumpul di Mekkah untuk melakukan ibadah tahunan itu, yang akan mencapai puncaknya pada awal Februari.
Lebih dari 100 dokter spesialis dan perawat dari Inggris, AS dan Malaysia telah datang untuk bekerja di unit darurat, perawatan intensif dan anesthetik guna membantu 9.500 dokter, perawat dan petugas administrasi setempat.   Kementerian itu memusatkan diri pada tindakan pencegahan dan pemeriksaan jemaah saat mereka tiba di 24 tempat masuk ke Arab Saudi.
Vaksinasi untuk mencegah menyebarnya meningitis diperintahkan pada semua jemaah sebagaimana sertifikat vaksinasi demam kuning bagi orang dari negara tempat penyakit itu bersifat endemik. Para pejabat pemeriksa paspor wanita juga diumumkan pertama kalinya untuk memeriksa kedatangan jemaah wanita.
Tahun lalu, 1.924.000 jemaah mengikuti ibadah haji di Mekkah, satu dari lima rukun Islam yang diwajibkan atas Muslim yang sehat dan tidak cacat sedikitnya satu kali seumur hidup mereka, jika mereka mampu melakukannya.(mkf)
Â
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua