Tafsir yang Rendahkan Perempuan dari Perjanjian Lama
NU Online · Ahad, 30 Agustus 2009 | 08:45 WIB
Ahli tafsir Al Qurâan Dr Faizah Ali Sibromalisi berpendapat beberapa pandangan yang merendahkan posisi perempuan dalam Islam ternyata diinspirasi oleh kitab Perjanjian Lama, bukan dari Al Qurâan itu sendiri.
Beberapa pandangan, yang saat ini masih difahami luas oleh umat diantaranya, pendapat Nabi Adam diturunkan dari surga karena Hawa, istrinya tidak tahan untuk menghadapi godaan memakan buah quldi.<>
âDalam Al Qurâan sendiri sudah dijelaskan Allah menciptakan manusia untuk menjadi khalifah di muka bumi ini, sehingga hal ini menunjukkan pendapat tersebut tidak benar,â katanya dihadapan para dai dan daiyah di Jakarta, Ahad (30/8).
Demikian pula, pandangan bahwa perempuan lebih berbahaya dari setan merupakan pandangan yang sesat dan tak berdasar. Kisah tentang Adam dan Hawa dalam Al Qurâan secara tegas menunjukkan Adam sebagai kepala keluarga bertanggung jawab atas perilaku dan akibat yang akan ditimbulkannya.
Mengenai tafsir bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok dari laki-laki, menurutnya hal ini harus dimaknai secara metaforis, laki-laki tak bisa memaksakana perempuan karena perbedaan anatomi dan emosinya yang kuat sehingga harus diperlakukan dengan hati-hati, bukan sebagai penyebab segala kerusakan dan kejahatan. (mkf)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua