Warta

Suasana Lebaran Di AS

NU Online  ·  Rabu, 26 November 2003 | 11:56 WIB

New York, NU.Online
"Open house’ yang diadakan para pejabat perwakilan Pemerintah Republik Indonesia di Amerika Serikat dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri, Selasa, dimanfaatkan oleh warga Indonesia sebagai ajang silaturahmi.

Seusai shalat Iduk Fitri, sebagian besar masyarakat muslim Indonesia menghadiri open-house yang diadakan para pejabat perwakilan RI serta tokoh masyarakat Indonesia lainnya.

<>

Deputi Wakil Tetap RI untuk PBB, Dubes Rezlan Ishar Jenie, menyambut para tamu yang hadir di kediamannya di kawasan Forest Hill, Queens, New York, dengan nuansa Betawi.

Tuan rumah mengenakain pakaian adat Betawi, sementara hidangan yang disajikan adalah makanan khas lebaran yaitu lontong dengan gulai kambing, sate, sambal udang, opor ayam, rendang, tekwan serta aneka kue.

Masyarakat menyambut gembira ’open-house’ sekaligus memanfaatkannya sebagai ajang untuk bersilaturahmi antar sesama warga Indonesia, karena mereka tidak banyak punya waktu untuk saling mengunjungi akibat kesibukan dan cuaca yang cukup dingin.

Iwan Setiawan (28), seorang pria asal Malang yang bekerja di perusahaan penelitian AC Nielsen, menilai open house ini sebagai pelipur rasa kangen terhadap keluarga di kampung halaman di hari lebaran ini.

Selain di kediaman Wakil Tetap RI untuk PBB, open hous juga diadakan di kediaman Konjen RI untuk New York, Kristio Wahyono, dengan menyajikan aneka makanan khas lebaran.

Kristio mengatakan sengaja mengadakan open house untuk memberikan kesempatan kepada semua warga negara Indonesia yang ada di kota New York dan sekitarnya untuk merayakan lebaran di properti
milik pemerintah tersebut.

Di sejumlah tempat lainnya, seperti Washington DC, Chivago, San Francisco, Los Angeles, Houston, bahkan ibukota Ottawa, Kanada, dan kota Toronto dan Vancouver serta kota-kota lainnya di Amerika Latin juga diadakan open house oleh para pejabat perwakilan pemerintah RI.

Kesemarakan lebaran, ternyata tidak hanya dinikmati oleh umar muslim saja, tapi juga oleh warga negara Indonesia lainnya yang non muslim seperti mereka yang beragama Katolik, Protestan, Hindu dan
Buddha.

Masjid Al Hikmah

Di hari pertama Lebaran, Selasa, umat muslim di seluruh AS mengunjungi masjid dan berbagai tempat untuk melakukan shalat Idul Fitri.

Tidak ketinggalan umat muslim asal Indonesia di Kota New York, sebagian besar umat muslim Indonesia menghadiri shalat Idul Fitri di masjid Al-Hikmah di kawasan Queens, sementara di ibukota Washington D.C., banyak umat muslim Indonesia melakukan shalat tersebut di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Masyarakat Indonesia datang ke tempat shalat dengan mengenakan berbagai pakaian khas nusantara seperti batik, baju koko, peci berbagai warna serta berkain sarung.

Namun karena cuaca yang sangat dingin, yaitu 37 derajat Fahrenheit atau sekitar lima derajat celcius, semua dari mereka mengenakan pakaian penghangat yang tebal.

Di Masjid Al-Hikmah, seusai shalat, umat muslim mendapat siraman rohani oleh Akhmad Padang, sesepuh masyarakat Indonesia di Kota New York.

Pada intinya, Akhmad Padang yang mantan Pejabat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu mengajak umat muslim untuk hidup rukun dan damai dengan semua orang di dunia.

Masyarakat muslim Indonesia yang telah tinggal di Kota New York dan sekitarnya bertahun-tahun itu, berkerumun di halaman terbuka di depan Masjid Al-Hikmah. Kesempatan di tengah cuaca dingin itu mereka gunakan untuk bermaaf-maafan dan kangen-kangen. Bahkan, tidak sedikit yang menyempatkan diri untuk berkenalan dengan mereka yang belum pernah mereka kenal sebelumnya (Atr/Cih)**