Jakarta, NU Online
Wakil Khatib Syuriah PBNU Masdar F. Mas’udi menegaskan bahwa dengan adanya netralitas NU, hal ini akan membuka peluang bagi partai-partai politik untuk meraih suara dengan mendekati kyai karismatik yang memiliki banyak pengikut.
Hal tersebut dijelaskan dalam seminar mencari figur pemimpin Indonesia masa depan yang diadakan oleh Pengurus Wilayah Rabithan Ma’ahid Islamiyah (RMI)/Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia Jateng di Solo (25/10).
<>Ini menyebabkan peran kyai menjadi penting di pedesaan-pedesaan karena warga desa akan bertanya kepada para kyai untuk menentukan partai yang akan dipilihnya. Dalam kondisi ini dapat timbul kerawanan politik.
“Bisa saja nanti ada kyai yang disumbang dengan berbagai kebutuhan materi oleh partai. Setelah itu para kyai ini akan berubah layaknya broker-broker poltik dengan posisi dan status sosial yang dimilikinya.” Ungkapnya.
Paling tidak sampai saat ini, klaim sebaga kyai dan gus dapat dijual untuk meraih massa. Beberapa kali pertemuan yang mengatasnamakan pertemuan kyai, walaupun hal tersebut diragukan apakah mereka kyai beneran, untuk mempengaruhi situasi politik nasional juga terjadi. Hal tersebut membuktikan bahwa posisi tersebut sangat rentan terhadap godaan-godaan politik.
Sementara itu Ketua PBNU H. Solahuddin Wahid menyatakan ketidaksetujuannya terhadap gerakan-gerakan kyai yang mengarah pada politik praktis. “Ngapain kiai ikut-ikutan ngurusi politik praktis.Lebih baik kiai ngurusi umat yang lagi susah.” Ujarnya.
Selanjutnya, Gus Solah menjelaskan, kalaupun kiai mau ikut terlibat dalam urusan politik praktis, sebaiknya yang bersifat hight politic. Sebab, jika kiai terlibat politik praktis akan mengurangi integritas kiai tersebut. Kiai, katanya, tidak perlu menyentuh wilayah kekuasaan.(dt/mkf)
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
2
Upah Guru Ngaji menurut Tafsir Ayat, Hadits, dan Pandangan Ulama
3
Pakar Linguistik: One Piece Dianggap Representasi Keberanian, Kebebasan, dan Kebersamaan
4
IPK Tinggi, Mutu Runtuh: Darurat Inflasi Nilai Akademik
5
Khutbah Jumat: Rawatlah Ibumu, Anugerah Dunia Akhirat Merindukanmu
6
2 Alasan LPBINU Bandung Sosialisasikan Literasi Bencana untuk Penyandang Disabilitas
Terkini
Lihat Semua