Warta

Sikap PKB Pada Putaran II, Tunggu Mukernas

NU Online  ·  Rabu, 14 Juli 2004 | 01:21 WIB

Jakarta, NU Online
Sikap politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam menghadapi pilpres putaran II 20 September mendatang bukan ditentukan atas nama pribadi elit parpol "titisan" para kiai dan ulama NU itu, namun akan lebih ditentukan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pasca penghitungan suara secara manual 26 Juli mendatang.

"Kita masih menunggu hasil akhir penghitungan suara secara manual, setelah itu baru bisa menentukan sikap politik PKB melalui Mukernas, apakah oposisi atau alternatif lainnya," kata Wakil Sekjen PP Gerakan Pemuda (GP) Anshor Maskut Candra Negara, Rabu.

<>

Wakil Ketua Departemen Penghubung Ulama dan Pondok Pesantren DPP PKB itu mengatakan, bila selama ini ada sejumlah tokoh elit PKB berpendapat soal sikap politik PKB tentang pilpres, itu baru sebatas wacana para pribadi elit politik bukan sikap resmi PKB.

Salah satu tim sukses cawapres Sholahuddin Wahid itu menambahkan, menjelang Mukernas yang digelar pasca 26 Juli itu para elit politik hendaknya juga dapat menangkap suara hati masyarakat Indonesia dan "rakyat PKB".  "Pilpres 5 Juli dan pilpres putaran kedua 20 September nanti, belum tentuk ’rakyat PKB’ atau masyarakat akan ’patuh’ terhadap ajakan para elit parpol, rakyat sudah dewasa, ini perlu dicermati bersama," ujar Maskut.

Dia tidak bersedia menjawab apakah "suara" PKB secara akan "diberikan" kepada SBY-JK atau "memberikannya" kepada Megawati-Hasyim karena proses penghitungan suara pilpres terus berlangsung hingga 26 Juli.  "Sikap final PKB soal pilpres putaran kedua menunggu Mukernas, sabar sajalah," ujarnya. (atr/cih)