Muntadhar al Zeidi, wartawan yang melemparkan sepatu ke mantan Presiden bush menolak meminta maaf di depan pengadilan untuk perbuatannya tersebut. Sebaliknya, tanpa penyesalan Zeidi mengatakan pada hakim bahwa ia hanya ingin membalas perbuatan pemerintah AS yang sudah mempermalukan bangsa Iraq.
Pernyataan tersebut disampaikan Zeidi dalam penampilan perdananya dihadapan publik sejak insiden pelemparan sepatu. Insiden yang menjadikan Zeidi, seorang jurnalis tak ternama, menjadi pahlawan baru di seantero Timur Tengah.<>
“Yang membuat saya melakukannya adalah pelecehan terhadap bangsa Irak akibat pendudukan AS, dan pembunuhan warga tak bersalah,” ujar Zeidi di depan hakim Kamis (19/2) kemarin.
Zeidi juga mengatakan bahwa lemparan sepatu yang dilakukannya adalah bentuk protes non-kekerasannya terhadap serangan AS terhadap negara dan rakyatnya.
“Saya ingin mengmbalikan harga diri orang Iraq dengan cara apapun tanpa mengunakan senjata,” kata Zeidi melanjutkan. Dalam persidangan yang sama, Zeidi juga mengatakan bahwa ia disiksa dengan pemukulan dan penyetruman saat diinterogasi terkait perbuatannya. Namun dilain pihak, pernyataan Zeidi ini dibantah oleh pemerintah Iraq. Sidang tersebut selanjutnya ditunda sampai 12 Maret 2009.
Saat Zeidi tiba di gedung pengadilan yang terletak di bagian barat Iraq ini. Puluhan orang menyambutnya dengan sorakan dan teriakan-teriakan yang mendukungnya. Saat berjalan menuju ruang sidang, bibi Zeidi menyerahkan kepadanya sebuah selempang yang diwarnai dengan warna bendera Irak: merah, hitam, dan hijau.
Zeidi menciumi selendang tersebut, dan kemudian mengenakannya dengan bangga di seputar lehernya. Selendang tersebut baru dilepas Zeidi setelah selesai waktu 30 menit yang diberikan hakim bagi Zeidi untuk menyatakan kesaksiannya. (ant/mad)
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
2
Upah Guru Ngaji menurut Tafsir Ayat, Hadits, dan Pandangan Ulama
3
Pakar Linguistik: One Piece Dianggap Representasi Keberanian, Kebebasan, dan Kebersamaan
4
IPK Tinggi, Mutu Runtuh: Darurat Inflasi Nilai Akademik
5
PBNU Minta PPATK Tak Ambil Kebijakan Serampangan soal Pemblokiran Rekening Menganggur
6
2 Alasan LPBINU Bandung Sosialisasikan Literasi Bencana untuk Penyandang Disabilitas
Terkini
Lihat Semua