Pemerintahan Kerajaan Negeri Kelantan, negara bagian Malaysia yang dikuasai Partai Islam Se-Malaysia (PAS) akan menjadikan kewajiban shalat lima waktu dan shalat Jumat sebagai syarat kenaikan pangkat dan rekrutmen pegawai negeri baru serta pemilihan calon wakil rakyat dan jawatan politik lain, termasuk penghulu.
Menurut Menteri Besar Kelantan, Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat, peraturan itu sama seperti pelaksanaan syarat mesti lulus Bahasa Malaysia di peringkat SMA dalam rekrutmen pegawai negeri sekarang ini.<>
Demikian seperti dikutip situs PCINU Malaysia www.nucim.org . Nik Aziz dalam penjelasannya menyatakan, akan mengemukakan hal itu kepada pihak kerajaan, bahwa pegawai yang tidak sembahyang lima waktu dan tidak menunaikan solat Jumat, tak boleh memegang jabatan dalam kerajaan negeri, baik penghulu, hingga wakil rakyat.
Hal itu dinyatakannya dalam sesi istirahat Sidang Dewan Undangan Negeri (DUN) Kelantan di Kota Darul Naim, Senin (7/6) kemarin.
Nik Aziz mengatakan, peraturan itu bertujuan meningkatkan kesadaran di kalangan pegawai negeri sipil supaya sentiasa mengingati Allah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan.
Dikatakannya, hal itu sama seperti persyaratan lulus Bahasa Malaysia, atau dalam bidang kedokteran diwajibkan berbahasa Inggris. ”Kita mesti buat perkara sama kepada orang yang tak sembahyang lima waktu dan meninggalkan shalat Jumat, katanya.
”Kalau nak dapat kerja perlu tingkatkan bahasa kebangsaan, begitu juga orang tak sembahyang perlu diusahakan supaya mereka sadar bahwa ia satu dosa yang akan menimbulkan perangai tak senonoh dan tidak takut kepada Allah,” tambahnya.
Saat ini di Kelantan, sudah ada peraturan yang menegaskan bahwa seorang muslim yang meninggalkan solat Jumat tiga kali berturut-turut dapat dikenakan denda tidak lebih RM. 1.000 atau penjara kurang dari satu tahun. Peraturan itu terkandung dalam enakmen di bawah Majlis Agama Islam dan Adat Istiadat Melayu Kelantan. (nam)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
3
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
4
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
5
Waketum PBNU Jelaskan Keistimewaan Belajar di Pesantren dengan Sanad
6
Khutbah Jumat: Menyadari Hakikat Harta dan Mengelolanya dengan Baik
Terkini
Lihat Semua