Solo, NU Online
Sekolah yang tak mau menghormat bendera Merah Putih dan membaca teks Pancasila serta UUD 1945 pada saat berlangsung upacara, merupakan sebuah penyerangan awal untuk kebangsaan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Wali Kota Surakarta Joko Widodo, mengatakan hal tersebut, Jumat, terkait adanya dugaan bahwa di daerahnya terdapat sekolah yang tak mau melaksanakan upacara dan melakukan penghormatan bendera Merah Putih, maupun membaca teks Pancasila dan UUD 1945.
<>
"Sekolah-sekolah seperti ini nantinya akan dibina oleh Dinas Pendidikan Pemudadan Olahraga setempat beserta dari Kantor Kementerian Agama. Tetapi apabila diberikan peringatan dan dibina masih membandel, tindakan terakhir kami akan bertindak tegas yaitu melakukan penutupan sekolah," katanya lalu mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga sudah memiliki data sekolah-sekolah itu.
Redaktur: Mukafi Niam
Sumber : Antara
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
Terkini
Lihat Semua