Makbul Sampai 40 Hari, Umat Islam Dianjurkan Sambut Kepulangan Jamaah Haji dan Minta Doa
NU Online · Jumat, 13 Juni 2025 | 16:00 WIB
Husnul Khotimah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Di Indonesia, sudah menjadi tradisi, masyarakat akan ramai-ramai menyambut dan bersilaturahim ke rumah jamaah haji ketika baru pulang dan minta didoakan. Konon, doa orang yang pulang berhaji akan makbul (diterima) hingga 40 hari.
Ketua Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) KH Mahbub Ma’afi Ramdlan menjelaskan bahwa bersilaturahmi dan meminta doa kepada orang yang baru pulang haji bukan tanpa dasar, melainkan telah dijelaskan oleh para ulama terdahulu.
Hal tersebut ia sampaikan dalam artikelnya berjudul Tradisi Menyambangi Orang Baru Pulang Haji, dikutip NU Online, Jumat (13/6/2025).
Syekh Syihabuddin al-Qulyubi, tulis Kiai Mahbub, menyatakan bahwa bagi orang berhaji dianjurkan mendoakan orang yang tidak berhaji, serta sunnah bagi orang yang tidak berhaji untuk minta didoakan selama masih dalam lingkup 40 hari setelah kepulangannya. Hal tersebut sebagaimana termaktub dalam kitabnya Hasyiyah Qaliyubi ‘ala Syarhi Jalaluddin al-Mahali.
"Dan disunahkan bagi orang yang berhaji untuk mendoakan kepada orang (yang tidak berhaji) dengan ampunan meskipun orang tersebut tidak meminta. Dan bagi orang yang tidak berhaji hendaknya meminta dido’akan oleh dia. Para ulama menyebutkan bahwa do’a tersebut sampai empat puluh hari dari kedatangannya," tulis Kiai Mahbub menerjemahkan nukilan kitab tersebut.
Sementara itu, Ustadz Muhamad Abror menambahkan, meminta doa tidak harus saat baru kedatangan jamaah haji, meskipun memang itulah yang utama. Hal ini didasarkan pada pendapat Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ ‘Ulumidddin yang menjelaskan atsar Umar bin Khattab.
"Memang itu yang lebih utama. Akan tetapi, keutamaan mendapat doa tersebut bisa diperoleh sejak bulan Dzulhijjah, Muharram, Shafar, sampai tanggal 20 Rabi’ul Awwal," tulis Ustadz Abror sebagaimana termaktub dalam artikelnya berjudul Anjuran Minta Doa Kepada Jamaah Haji Yang Baru Pulang Ke Tanah Air.
Sebelum memohon doa kepada jamaah haji itu, dianjurkan untuk menyambut kedatangannya dengan mengucapkan salam, menjabat tangannya. Barulah setelah itu memintanya untuk berdoa memohon ampunan bagi semua orang yang hadir.
Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan Imam Ahmad berikut. “Dari Abdullah bin Umar, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Jika kamu menjumpai orang yang baru berpulang dari haji maka berilah salam kepadanya, dan jabatlah tangannya, serta mintalah kepadanya untuk memohonkan ampun buatmu sebelum ia memasuki rumahnya, sebab ia telah diampuni dosa-dosanya.'"
Adapun salah satu doa yang bisa dibaca, tulisnya, adalah redaksi riwayat Imam Al-Baihaqi dari Sahabat Abu Hurairah ra sebagai berikut.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْحَاجِّ وَلِمَنِ اسْتَغْفَرَ لَهُ الحَاجُّ
Allâhummaghfir lil hâjj, wa li man istaghfara lahul hâjj.
Artinya, “Ya Allah, ampunilah dosa jamaah haji ini dan dosa orang yang dimintakan ampun oleh jamaah haji ini.”
Alumnus Pesantren KHAS Kempek Cirebon itu menambahkan pendapat Syekh Abdurrauf Al-Munawi dalam kitab Faidhul Qadir yang memberi catatan agar doa tersebut dibaca sebanyak tiga kali.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua